RUBLIK DEPOK - Berita bahagia hadir untuk jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh tanah air. Program bantuan tunai yang dinanti-nantikan kini akhirnya mulai dicairkan. Bantuan ini memberikan dukungan signifikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Selain Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp400.000, ada juga bantuan lainnya yang mulai disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia.
Pencairan Bantuan untuk KPM Program Keluarga Harapan
Bagi KPM yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan masuk dalam kategori standing instruction (SI), mereka dapat mengecek bantuan yang telah dicairkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) hari ini. Proses pencairan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial, termasuk Program BLT Dana Desa dan Program Indonesia Pintar (PIP).
Beberapa daerah melaporkan bahwa pencairan BLT Dana Desa dilakukan secara rapel untuk periode Juni hingga September 2024. KPM yang belum menerima bantuan selama empat bulan terakhir berhak mendapatkan total Rp1,2 juta. Selain itu, ada juga KPM yang menerima Rp900.000 untuk periode Juli hingga September, Rp600.000 untuk Agustus dan September, atau Rp300.000 untuk bulan September saja.
Dukungan untuk Pendidikan Melalui Program Indonesia Pintar
Program Indonesia Pintar (PIP) juga turut memberikan bantuan yang tidak kalah signifikan. KPM siswa SMA/SMK melaporkan bahwa mereka telah menerima bantuan sebesar Rp1,8 juta yang dapat digunakan untuk meringankan biaya pendidikan. Meskipun ada sedikit potongan administrasi, jumlah yang diterima bersih berkisar di angka Rp1.788.000.
Bagi siswa dan orang tua yang belum menerima bantuan ini, disarankan untuk rutin memeriksa rekening PIP masing-masing. Pencairan biasanya dilakukan melalui Bank Negara Indonesia (BNI) dan diprioritaskan bagi siswa yang telah mengaktifkan rekening mereka pada akhir Juli atau Agustus 2024.
Diharapkan bantuan ini akan memberikan dampak positif bagi keluarga penerima manfaat dan membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar serta pendidikan anak-anak mereka.