Generasi Z Harus Waspada! Penyakit Diabetes Meningkat Akibat Gaya Hidup Nongkrong dan Begadang

- 11 Juni 2024, 18:13 WIB
Gen Z Berisiko Besar Terkena Diabetes: Memahami Penyakit dan Faktor Risikonya
Gen Z Berisiko Besar Terkena Diabetes: Memahami Penyakit dan Faktor Risikonya /

RUBLIK DEPOK - Generasi Z saat ini mulai muncul kabar mengenai peningkatan kasus diabetes di kalangan mereka. Gaya hidup yang sering nongkrong di tempat-tempat makan dan minum menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kondisi ini.

Diabetes terjadi ketika kadar gula darah meningkat karena glukosa tidak terserap oleh sel tubuh, sehingga menumpuk dalam darah.

Menurut data Kementerian Kesehatan, Indonesia menempati urutan kelima dengan jumlah penderita diabetes mencapai 19,5 juta pada tahun 2021, dan diprediksi akan terus meningkat hingga 28,5 juta pada tahun 2045. Diabetes dianggap sebagai "mother of all diseases" karena dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Beberapa penyebab Generasi Z rentan terkena diabetes antara lain:

  1. Pola Makan
    Generasi Z sering mengonsumsi karbohidrat olahan, makanan dan minuman tinggi gula saat nongkrong di tempat-tempat makan. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan cepat kadar gula darah yang berkontribusi pada resistensi insulin. Kebiasaan ini jika tidak diubah dapat berakibat fatal, yaitu diabetes pada usia muda. Disarankan untuk mengurangi konsumsi gula dan menggantinya dengan gula alami, serta meningkatkan asupan serat dari sayur dan buah.

  2. Jarang Berolahraga
    Generasi Z cenderung menghabiskan banyak waktu di depan layar dan kurang bergerak, yang dapat meningkatkan risiko diabetes. Olahraga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, sehingga disarankan untuk memberikan target minimal berjalan selama sepuluh menit setiap hari atau melakukan workout di rumah.

  3. Begadang dan Kurang Tidur
    Kurang tidur akibat begadang dapat mengganggu metabolisme dan hormon tubuh. Begadang juga dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi gula, yang berkontribusi pada peningkatan risiko diabetes. Disarankan untuk menjaga pola tidur yang teratur dan cukup.

  4. Stress
    Stres dapat mengganggu metabolisme dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Banyak Generasi Z yang mencari pelarian pada makanan tinggi gula saat mengalami stres, yang dapat memperburuk kondisi kesehatan dan meningkatkan risiko diabetes. Disarankan untuk mencari cara yang lebih sehat untuk mengatasi stres, seperti olahraga atau meditasi.

Gejala diabetes yang perlu diwaspadai antara lain sering buang air kecil, mudah haus dan lapar, penurunan berat badan, pandangan kabur, serta mudah lelah dan lemas.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah