Network
RUBLIK DEPOK - Kopling adalah salah satu komponen penting dalam sistem transmisi motor, yang berfungsi untuk mengalirkan tenaga dari mesin. Salah satu bagian kunci dari kopling adalah kampas kopling, yang sering kali terendam oli mesin dan berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga tersebut. Seiring waktu dan penggunaan, kampas kopling ini dapat mengalami penipisan atau keausan yang signifikan.
Dampak Kampas Kopling yang Aus
Kampas kopling yang telah tipis akan berpengaruh buruk terhadap performa mesin motor. Menurut Kevin Al Afthori, pemilik Kepiting Garage di Jl Juanda, Bekasi, "Saat kampas kopling sudah aus, putaran mesin akan mengalami slip karena grip yang berkurang." Oleh karena itu, penggantian kampas kopling yang sudah tipis sangatlah penting untuk menjaga performa motor tetap optimal.
Tanda-Tanda Kampas Kopling yang Sudah Tipis
Ada beberapa indikasi yang dapat membantu Anda mengenali apakah kampas kopling motor Anda mulai aus. Salah satu tanda paling jelas adalah ketika motor tidak mampu meningkatkan laju meski putaran mesin sudah tinggi. Hal ini dapat dirasakan terutama saat melaju di jalan menanjak, di mana seharusnya RPM tinggi dapat mendorong motor maju dengan lebih baik. "Saat naik tanjakan, meskipun RPM melonjak, motor bisa terasa berat dan sulit melaju," lanjut Kevin.
Perubahan pada Oli Mesin dan Handle Kopling
Selain itu, perubahan pada kondisi oli mesin juga dapat menjadi petunjuk bahwa kampas kopling sedang mengalami keausan. Jika oli mesin terlihat sangat hitam, hal ini bisa jadi indikasi bahwa partikel dari kampas kopling banyak yang terkikis.
Tanda lain yang perlu diperhatikan adalah perubahan pada tekanan handle kopling. Jika handle terasa lebih lembut dari biasanya, ini bisa menjadi sinyal bahwa kampas kopling membutuhkan perhatian lebih.
Dengan mengenali ciri-ciri tersebut, Anda dapat lebih cepat mengambil langkah untuk mengganti kampas kopling yang sudah tipis, sehingga bisa menjaga performa motor tetap maksimal dan aman saat berkendara.
