RUBLIK DEPOK - Doa adalah ungkapan permohonan yang disampaikan seorang hamba kepada Tuhannya, sebagai harapan untuk memperoleh kebaikan baik di dunia maupun di akhirat. Dalam perspektif ajaran Islam, doa memiliki kekuatan untuk mengatasi, mencegah, dan bahkan menyembuhkan berbagai penyakit yang dialami oleh seseorang.
doa-penyembuhan-oleh-rasulullah-saw">Praktik Doa Penyembuhan oleh Rasulullah SAW
Dalam beberapa hadis sahih, Rasulullah SAW memberikan contoh tentang bagaimana doa dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Ketika beliau merasa tidak enak badan, beliau sering membaca doa di atas air putih, kemudian memercikkan air tersebut pada bagian tubuh yang sakit.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto dalam bukunya The Hidden Message in Water menunjukkan bahwa air putih yang dibacakan doa mengandung kemampuan untuk menyembuhkan. Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa molekul air dapat menerima dan menyimpan pesan dari doa, lalu mentransfer energi tersebut ke dalam tubuh orang yang sakit.
Terapi penyembuhan menggunakan air tidak hanya diyakini oleh umat Islam, tetapi juga oleh sejumlah ahli terapi di Jepang yang menerapkan metode serupa untuk menangani berbagai penyakit serius seperti asma, diabetes, dan epilepsi.
doa-doa-penyembuhan-dalam-al-quran-dan-hadis">Doa-doa Penyembuhan dalam Al-Quran dan Hadis
Agar pengobatan melalui air lebih maksimal, terdapat sejumlah doa yang bisa dibacakan sebelum air diminum. Berikut ini adalah beberapa doa yang dianggap mampu menyembuhkan.
1. Surat Al-Fatihah
Salah satu doa yang paling kuat dan dikenal mampu menyembuhkan berbagai penyakit adalah Surat Al-Fatihah. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ad Darimi, surat ini dikenal juga sebagai Asy Syafiyah, yang berarti penyembuh. Bacaan Surat Al-Fatihah dapat dibacakan pada segelas air putih sebelum diberikan kepada orang yang sakit.
Bacaan:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ۖ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kamu sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta perolongan. Tunjukilah jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang Engkai beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
doa-dari-hadis-riwayat-abu-dawud">2. Doa dari Hadis Riwayat Abu Dawud
Dalam hadis dari Abu Dawud yang terdapat dalam kitab Ath Thib, Rasulullah SAW pernah membacakan doa untuk Tsabit bin Qais. Doa ini sering dibaca untuk menyembuhkan berbagai penyakit:
doa-dari-hadis-riwayat-imam-muslim">3. Doa dari Hadis Riwayat Imam Muslim
Dalam kitab Riyadhush Shalihin yang ditulis oleh Imam An Nawawi, suatu saat Abu Abdillah Ustman bin Abu Al-Ash mengadukan penyakitnya kepada Rasulullah SAW. Beliau mengajarkan doa sebagai berikut:
doa-nabi-ayyub-as">4. Doa Nabi Ayyub AS
Dalam Al-Quran Surah Al-Anbiya ayat 83, diceritakan bahwa Nabi Ayyub AS mengalami ujian berat berupa penyakit. Beliau berdoa dengan kalimat berikut:
Dengan demikian, penting bagi umat Muslim untuk terus berdoa dan berharap kepada Allah untuk kesembuhan dan kesehatan, serta untuk selalu berusaha dalam menghadapi setiap ujian yang datang.