Warga Kampung Bayam Sepakat Tinggal di Huntara: Berharap Pemulihan Ekonomi Melalui Agrowisata

- 6 Juni 2024, 03:53 WIB
/Foto: PRMN Bogor/Rizky Suryana

RUBLIK DEPOK - Warga Kampung Bayam yang mengikuti mediasi bersama JakPro dan Pemprov DKI Jakarta di Komnas HAM sepakat untuk tetap tinggal di hunian sementara (huntara) sambil menunggu pembangunan rusun baru. Meskipun fasilitas di huntara terbatas, namun ada pertimbangan yang membuat warga memilih untuk bertahan di sana.

Saat JakPro meminta warga untuk kosongkan hunian Kampung Susun Bayam (KSB) di sekitar Jakarta International Stadium (JIS), warga memutuskan untuk pindah ke Huntara yang berlokasi di Jalan Tongkol 10 Gudang Kerapu Pademangan, tidak jauh dari kawasan JIS.

Warga memilih tetap tinggal di Huntara Jalan Tongkol karena dekat dengan KSB, tempat asal mereka yang telah digusur, daripada pindah ke Rusun Nagrak yang berjarak 18 km dari KSB.

"Faktor pertama adalah akses yang dekat dengan area tempat tinggal awal kami, sangat penting untuk pemulihan ekonomi," kata Perwakilan Warga Kampung Susun Bayam, Furqon.

Mayoritas warga Kampung Bayam adalah petani. Dengan tetap tinggal di huntara, mereka berharap dapat mengembangkan agro wisata di lahan yang dimiliki oleh Pemprov DKI untuk memulihkan perekonomian mereka.

"Kami juga meminta kepercayaan untuk tetap menjalankan pertanian kami. Semoga harapan dan impian kami bisa menjadi contoh, atau setidaknya menjadi tempat agro wisata edukasi pertanian. Kami berterima kasih atas kesempatan ini, meskipun belum jiperincian waktu pembangunan rusun di Jalan Yos Sudarso, kami akan menunggu dan bersiap untuk mendapatkan kesempatan pemulihan ekonomi di hunian sementara," ungkapnya.

Terdapat sekitar 35 keluarga yang memilih untuk tinggal di huntara, namun jumlah ini masih bisa berubah karena pendataan sedang dilakukan. Fasilitas di huntara sendiri semakin membaik setelah mediasi di Komnas HAM.

Pemprov DKI juga telah menjamin fasilitas air, akses kesehatan, dan pendidikan di huntara. Warga berharap agar pemasangan listrik juga segera dilakukan sesuai kesepakatan mediasi sebelumnya.

Lokasi rusun baru yang akan dibangun Pemprov DKI di Jalan Yos Sudarso, tidak jauh dari JIS, menjadi alasan utama warga setuju untuk direlokasi. Lokasi ini sangat strategis karena dekat dengan tempat kerja warga, yang mempengaruhi pemulihan ekonomi.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah