Ziarah Megawati ke Makam Imam Al Bukhari dengan Kerudung Warisan Ibu

Tayang: 21 September 2024, 13:49 WIB
Penulis: Iswahyudi
Editor: Tim Rublik Depok
Megawati Ziarah ke Makam Imam Bukhari
Megawati Ziarah ke Makam Imam Bukhari /antara

RUBLIK DEPOK - Megawati Soekarnoputri, yang merupakan Presiden kelima Republik Indonesia serta Ketua Umum PDI Perjuangan, melakukan ziarah penuh haru di makam Imam Al Bukhari yang terletak di Samarkand, Uzbekistan, pada Jumat (20/9/2024). Makam yang kini tengah dalam proses renovasi itu adalah tempat peristirahatan terakhir bagi salah satu perawi hadis terkemuka dalam sejarah Islam.

Imam Al Bukhari dikenal luas sebagai salah satu perawi hadis Nabi Muhammad SAW yang paling otentik dan banyak dirujuk oleh umat Islam di seluruh dunia. Dalam kunjungannya, Megawati mengenakan kerudung putih yang memiliki makna mendalam.

Kerudung yang dikenakan Megawati ternyata merupakan warisan dari ibunya, Fatmawati Soekarno, yang disimpan dengan baik sebagai simbol penghormatan dan kenangan. Ahmad Basarah, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, yang mendampingi Megawati, menjelaskan bahwa kerudung tersebut melambangkan penghormatan untuk orang tua Megawati.

"Ketika berziarah ke makam Imam Bukhari, Ibu Megawati memilih memakai kerudung yang digunakan oleh ibunya, Fatmawati Soekarno. Ini adalah bentuk penghormatan yang mendalam terhadap warisan keluarga dan nilai-nilai yang diajarkan oleh orang tuanya," ungkap Basarah.

Lebih lanjut, Basarah menjelaskan bahwa Fatmawati, ibu Megawati, adalah putri dari seorang tokoh Muhammadiyah yang terkenal di Bengkulu. Ia juga menyebutkan bahwa Bung Karno, ayah Megawati, memiliki hubungan yang erat dengan Islam dan aktif dalam organisasi Muhammadiyah, di mana ia belajar banyak tentang agama melalui tokoh-tokoh penting.

Megawati menunjukkan rasa hormat yang mendalam kepada Imam Al Bukhari, bahkan meneteskan air mata saat berdoa di makam. Basarah mengungkapkan bahwa Megawati berharap agar umat Islam di Indonesia dapat menjadikan hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari sebagai pedoman hidup.

"Dalam doanya, Megawati menginginkan agar masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, dapat menjalankan nilai-nilai ajaran Islam yang bersumber dari hadis-hadis tersebut, demi kemajuan peradaban umat. Ia meyakini bahwa Islam adalah agama yang membawa kedamaian bagi seluruh umat manusia dan semesta," terang Basarah.


Terkini

Trending

Berita Pilgub