Network
RUBLIK DEPOK - Belakangan ini, sebuah video yang melibatkan seorang guru dan siswa di Gorontalo menjadi viral dan memicu banyak diskusi di kalangan masyarakat, terutama di wilayah tersebut.
Menanggapi peristiwa ini, pihak sekolah menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden yang menyita perhatian publik tersebut, apalagi mereka baru saja memperoleh prestasi di tingkat nasional.
“Saya mengaku terkejut, tidak menduga bahwa hal ini bisa terjadi, terlebih kami baru saja meraih penghargaan juara 3 dalam lomba perpustakaan tingkat nasional yang diadakan lintas kementerian untuk kategori SMA, SMK, dan Madrasah,” jelas kepala madrasah saat memberikan penjelasan mengenai video yang viral.
Kepala madrasah melanjutkan bahwa sebelum video tersebut menjadi perbincangan, pihak sekolah telah melakukan investigasi terhadap kedua belah pihak untuk mengklarifikasi dinamika antara siswa dan guru yang terlibat.
Investigasi pertama dilakukan pada 25 September 2023, sedangkan pemeriksaan kedua dilakukan pada 29 Agustus 2024.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap informasi yang kami terima adalah akurat,” tambahnya pada Selasa, 24 September 2024.
Dalam pemeriksaan pertama, kedua individu tersebut menolak adanya hubungan yang lebih dari sekadar profesional. Namun, pemeriksaan kedua dilakukan menyusul adanya laporan dari istri guru yang bersangkutan.
Meskipun sudah dilakukan klarifikasi, keduanya tetap mempertahankan pernyataan mereka bahwa tidak ada hubungan khusus yang terjalin.
Sebagai langkah pencegahan, pihak sekolah telah melarang komunikasi antara mereka melalui telepon dan aplikasi pesan.
Setelah video tersebut viral, sekolah memutuskan untuk mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan guru yang terlibat dari tugas mengajar.
