Mengungkap Penyebab Gempa Bumi Magnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung: Sesar Kertasari Teridentifikasi

Tayang: 26 September 2024, 10:34 WIB
Penulis: Iswahyudi
Editor: Tim Rublik Depok
Sesar Kertasari, sesar baru penyebab gempa Bandung pada 18 September 2024 lalu. (Foto:
Sesar Kertasari, sesar baru penyebab gempa Bandung pada 18 September 2024 lalu. (Foto: / (Badan Geologi via IG @kabargeologi))

RUBLIK DEPOK - Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bandung pada tanggal 18 September 2024 dengan kekuatan magnitudo 5.0 kini telah teridentifikasi penyebabnya. Badan Geologi melaporkan bahwa gempa ini disebabkan oleh aktivitas sesar Kertasari, yang baru saja ditemukan oleh tim peneliti.

Senin (24/9/2024), Sukahar Eka, seorang Fungsional Penyelidik Bumi dari Badan Geologi, menjelaskan bahwa timnya segera melakukan penyelidikan setelah kejadian gempa tersebut.

Sukahar menjelaskan, "Badan Geologi telah menyelidiki patahan yang menyebabkan gempa di Kabupaten Bandung dengan magnitudo 5.0 pada hari Rabu pagi, 18 September 2024. Gempa yang merusak ini diakibatkan oleh patahan atau sesar Kertasari."

Investigasi Tim Badan Geologi

Tim dari Badan Geologi bekerja sama dengan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran telah melakukan analisis di lokasi kejadian yang paling parah terdampak, yaitu Kecamatan Kertasari. Dari hasil penyelidikan, ditemukan bahwa sesar aktif Kertasari merupakan faktor utama penyebab gempa bumi ini, yang didukung oleh beberapa faktor lainnya.

Sukahar melanjutkan, "Kami juga melakukan analisis dengan menggunakan peta anomal pengukuran gaya berat untuk mendeliniasi zona patahan yang menjadi penyebab gempa ini."

Sesar Kertasari: Patahan Baru yang Signifikan

Menurut Sukahar, Sesar Kertasari adalah patahan yang baru saja teridentifikasi. "Sesar Kertasari terletak sekitar 6,61 km ke arah barat dan sejajar dengan arah umum Sesar Garsela Rakutai," pungkasnya.

Dengan penemuan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami potensi risiko gempa di wilayah tersebut dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam di masa mendatang.


Terkini

Trending

Berita Pilgub