Kondisi Pemilik Rumah di Padang Pariaman Saat Indra, Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Bersembunyi

Tayang: 26 September 2024, 11:19 WIB
Penulis: Iswahyudi
Editor: Tim Rublik Depok
Detik-detik penangkapan Indra Septiarman pembunuh dari gadis penjual gorengan
Detik-detik penangkapan Indra Septiarman pembunuh dari gadis penjual gorengan /Instagram/

RUBLIK DEPOK - Rumah milik warga di Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menjadi lokasi persembunyian Indra Septiarman, tersangka pembunuhan NKS, seorang gadis penjual gorengan. Penangkapannya terjadi pada Kamis, 19 September 2024, dan saat itu, pemilik rumah yang berada di Jakarta menyayangkan kerusakan yang ditimbulkan akibat tindakan massa yang emosional.

Kronologi Penangkapan Indra

Adik dari pemilik rumah, Ujang, menjelaskan bahwa rumah tersebut tidak benar-benar kosong karena ada orang yang merawatnya setiap minggu. Namun, pada minggu lalu, orang yang biasanya merawat rumah tersebut tidak dapat hadir, sehingga rumah tidak dibersihkan. Ujang menegaskan bahwa tuduhan bahwa kakaknya sengaja menyembunyikan Indra di rumahnya tidaklah benar.

"Rumah ini milik kakak saya yang tinggal di Jakarta. Kami selalu merawatnya, dan ada orang yang membersihkannya secara rutin. Kebetulan saat kejadian, orang itu tidak datang, jadi rumah terlihat kosong," ungkap Ujang dalam sebuah wawancara.

Ujang juga mengungkapkan bahwa penemuan Indra tidak dilakukan oleh pihak kepolisian, melainkan oleh warga setempat yang curiga setelah melihat adanya aktivitas mencurigakan di rumah tersebut.

Keberadaan Indra yang Diketahui oleh Warga

Awalnya, Ujang meminta bantuan untuk mengecek kondisi mesin air di rumah sebelah. Namun, kunci tidak ditemukan, dan mereka lalu beralih untuk memeriksa rumah tempat Indra bersembunyi. Saat mencoba membuka pintu, mereka menemukan bahwa pintu tersebut terkunci dari dalam, yang semakin menambah kecurigaan warga.

"Ketika kami mencoba membuka pintu, kunci tidak terbuka. Banyak orang berkumpul dan curiga, jadi kami mulai mengintip dari jendela dan melihat ada seseorang di dalam," kata Ujang.

Setelah memastikan ada orang di dalam, Ujang menghubungi pihak kepolisian untuk meminta bantuan. "Saya langsung menghubungi buser dan meminta mereka untuk mendobrak pintu rumah itu," tambahnya.

Halaman:

Terkini

Trending

Berita Pilgub