RUBLIK DEPOK - Ketua Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, berbagi kisah mengenai insiden debat yang memanas antara relawan Jokowi, Silfester Matutina, Rocky Gerung, dan juru bicara PDIP, Chico Hakim, dalam sebuah acara di televisi swasta. Noel yang hadir pada saat itu menjelaskan kronologi kejadian dengan jelas.
"Noel mengatakan, ‘Diskusi yang berlangsung memang mengandung pernyataan yang membuat Silfester merasa tersinggung, termasuk kalimat yang dianggap merendahkan. Namun, saya tidak setuju dengan cara perdebatan yang tidak berlandaskan pada substansi,’” ungkapnya kepada wartawan pada hari Kamis, 5 September 2024.
Cekcok yang Memanas
Noel mengaku sempat berupaya melerai pertikaian antara Rocky dan Silfester yang semakin memanas. Ia merasakan bahwa suasana debat menjadi sangat tegang.
"Saya berusaha untuk menengahi, dengan mengatakan, ‘Ayo, Rocky, kita sebaiknya berfokus pada isu yang lebih penting.’ Rocky pun tampak setuju, tetapi Silfester justru semakin reaktif, membuat suasana di studio menjadi semakin panas,” ujarnya.
Noel melanjutkan cerita tentang bagaimana cekcok tersebut melibatkan Chico Hakim. Menurutnya, Chico awalnya berusaha meredakan ketegangan antara Silfester dan Rocky yang saling melontarkan kata-kata kasar.
Kesalahpahaman di Tengah Peleraian
"Setelah insiden antara Rocky, Chico menjadi marah, meskipun sebenarnya tidak ada yang terlalu serius. Chico merasa tidak nyaman melihat Silfester yang tampak enggan untuk dilerai, sehingga ia berkata, 'Cukup lah, jangan ribut lagi,’” lanjut Noel.
Namun, di tengah upaya peleraian itu, terdapat kesalahpahaman antara Chico dan Silfester. Hal ini menyebabkan Chico dan Silfester terlibat dalam konflik yang hampir berujung pada adu fisik.
“Chico sebenarnya memiliki niat baik untuk meredakan keadaan. Dia tidak ingin situasi semakin memburuk. Namun, mungkin ada salah pengertian yang membuat Chico merasa tersinggung saat Silfester mendorongnya dengan nada ‘sudah, cukup,’” jelas Noel.
Penutup yang Baik
Noel menegaskan bahwa konflik di antara mereka tidak berlanjut hingga acara berakhir. Meskipun demikian, ia merasa insiden tersebut seharusnya tidak perlu terjadi.
"Namun, di akhir acara, mereka tampak saling berjabat tangan dan tertawa. Jadi, tidak ada yang terlalu buruk dari situasi itu. Meskipun, dari pandangan saya, kejadian ini tidak memberikan edukasi yang baik. Kami ingin perdebatan diisi dengan hal-hal yang lebih substansial dan konstruktif,” tutup Noel.
Editor: Iswahyudi