RUBLIK DEPOK - Aktivis media sosial Jhon Sitorus mengemukakan bahwa Puan Maharani, yang menjabat sebagai Ketua DPP PDIP, akan diusulkan untuk posisi Wakil Presiden (Wapres) menggantikan Gibran Rakabuming Raka, bersama seorang calon yang dianggap tidak terlalu memiliki elektabilitas berdasarkan hasil survei publik.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) nantinya akan memberikan suara untuk menentukan Puan Maharani sebagai calon yang layak menggantikan Gibran di kursi Wapres mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto, di mana MPR juga akan melakukan pelantikan terhadapnya.
“Siapa yang pantas menjadi wakil presiden? Banyak yang berargumen bahwa Ibu Puan Maharani akan diusulkan untuk posisi tersebut, bersama calon yang tidak terlalu populer. Setelah itu, MPR akan memilih dan melantik Puan sebagai Wapres Prabowo,” jelasnya, seperti yang dikutip dari YouTube MPTV pada Senin (23/9).
Gibran Rakabuming Raka saat ini terancam kehilangan posisinya sebagai Wapres jika terbukti terlibat dalam tindakan tercela, termasuk kepemilikan akun Kaskus bernama Fufufafa yang diduga menyebarkan ujaran kebencian serta konten cabul.
Sebelumnya, penggiat media sosial Alifurrahman berpendapat bahwa Prabowo Subianto, yang terpilih sebagai presiden, lebih memfavoritkan Puan Maharani sebagai calon Wapres dibandingkan Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat.
Analisis tersebut berdasarkan pengamatannya terhadap percakapan antara Prabowo Subianto, Puan Maharani, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (4/9/2024).
“Dari tawa Puan, saya berasumsi Prabowo tampaknya berbincang dengan Pramono dan Puan, berbicara tentang ‘apa yang diinginkan’. Prabowo mengungkapkan ‘ya maunya sih wakil presiden’ yang mengisyaratkan keinginan agar Puan menjadi Wapres, bukan Gibran,” ujarnya.
Perbincangan Santai di Istana Negara
Menanggapi pernyataan tersebut, diungkapkan bahwa pada kesempatan yang sama, terlihat Prabowo Subianto, Puan Maharani, dan Pramono Anung sedang berbincang santai di Istana. Momen tersebut terjadi setelah pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik dan kepala negara Vatikan. Beberapa tamu terlihat saling menyapa setelah acara.
Dalam interaksi tersebut, awalnya Prabowo dan Puan berbicara berdua, kemudian Pramono ikut bergabung. Prabowo tampak bercanda dengan Puan mengenai keinginannya untuk memiliki posisi Wapres, yang semakin menguatkan dugaan bahwa Prabowo lebih memilih Puan untuk mendampingi dirinya dalam kepemimpinan mendatang.