RUBLIK DEPOK - Desa-desa di sekitar Kelurahan Pasir Putih Sawangan dan Bulak Barat Cipayung kini menjadi sepi seperti kota mati. Hal ini disebabkan oleh terputusnya akses jalan penghubung akibat banjir yang sudah berlangsung selama 5 bulan. Warung-warung yang biasanya ramai kini sepi karena tidak ada yang bisa melintas di jalan tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Ketua RT 03 RW 04 Kelurahan Pasir Putih, Depok, Jawa Barat: "Jembatan ini kan jalur alternatif menuju tiga kecamatan. Karena banjir, jalan jadi nggak ada, warung-warung sepi karena tidak ada yang lewat. Ya bagaikan kota mati," Ujar Tabroni pada hari Minggu (12/5/2024).
Menurut Tabroni, jalan penghubung ini merupakan jalur alternatif menuju tiga kecamatan. Namun karena terendam banjir, jalan pun tidak bisa digunakan lagi. Hal ini menyebabkan warung-warung yang biasanya menjadi pusat aktivitas masyarakat menjadi sepi karena tidak ada yang lewat. Dengan kondisi seperti ini, desa tersebut terlihat seperti kota mati.
Tabroni juga menyatakan bahwa rumah-rumah warga di RT 03 RW 04 Kelurahan Pasir Putih, Kota Depok juga sudah terendam banjir selama 5 bulan. Hal ini membuat akses di desa tersebut menjadi mati dan kawasan tersebut seperti danau. Padahal sebelumnya, desa ini merupakan desa yang ramai dengan total penduduk mencapai 400 keluarga.
Saat hujan turun, ketinggian air di desa tersebut bisa mencapai 3 meter menurut Tabroni. Hal ini membuat masyarakat di desa tersebut kesulitan untuk keluar rumah dan melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan kondisi seperti ini, Tabroni berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk menangani banjir yang sudah berlangsung selama 5 bulan ini.
Situasi seperti ini juga membuat masyarakat merasa terisolasi karena akses jalan sudah terputus dan tidak ada kendaraan yang bisa melintas. Hal ini sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat di desa tersebut. Oleh karena itu, Tabroni berharap agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah banjir ini dan memulihkan akses jalan yang terputus.