Warga Heran Kota Depok Dapat Penghargaan Padahal Jalan Sawangan Macet Total, Walkot: Solusi Pelebaran Jalan!

Tayang: 20 September 2024, 21:02 WIB
Penulis: Iswahyudi
Editor: Tim Rublik Depok
Kemacetan di Jalan Sawangan Kota Depok
Kemacetan di Jalan Sawangan Kota Depok /Antara

RUBLIK DEPOK - Kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Sawangan mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kota Depok. Bahkan, mereka telah meminta kepada kontraktor yang mengerjakan proyek jalan tol Depok-Antasari untuk melakukan pelebaran di kedua sisi jalan tersebut.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menjelaskan bahwa penataan jalan tol sejalan dengan pembangunan tol Depok-Antasari termasuk akses menuju pintu tol Sawangan. Idris percaya bahwa kolaborasi dengan pihak kontraktor tol diperlukan untuk merealisasikan pelebaran jalan ini.

Idris menambahkan bahwa pemerintah kota telah meminta perencanaan untuk pelebaran Jalan Raya Sawangan agar sesuai dengan jalur tol yang ada.

"Pada waktu itu, kami meminta agar rencana pelebaran Jalan Raya Sawangan dilakukan bersamaan dengan pembangunan jalan tol," jelas Idris.

Pemerintah Kota Depok mengusulkan agar pelebaran Jalan Raya Sawangan dilakukan di kedua sisi jalan, dimulai dari Simpang Kodim, pintu keluar tol Sawangan, hingga pertigaan Parung Bingung.

"Jadi, kami minta pelebaran masing-masing tiga meter di sisi kanan dan kiri," ucap Idris.

Idris juga menekankan bahwa permintaan untuk pelebaran jalan ini telah diperkuat dengan perjanjian terkait pembangunan jalan tol yang mencakup pelebaran tiga meter.

"Kami minta perjanjian itu mencakup tiga meter di sisi kanan, sementara di sisi kiri terhalang oleh berbagai utilitas," pungkas Idris.

Kewenangan Pusat

Saat ditanya mengenai progres pelebaran Jalan Raya Sawangan, Idris menekankan bahwa pelaksanaan pelebaran jalan berada di bawah kewenangan pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Depok hanya dapat mengusulkan rencana tersebut.

"Itu semua tergantung pada pusat. Yang penting, kami sudah mengajukan usulan tersebut dan itu sudah tercantum dalam dokumen, selanjutnya tinggal menunggu keputusan terkait anggaran dari pusat," jelas Idris.

Keluhan Masyarakat

Sebelumnya, seorang warga di kawasan Sawangan Baru, Mawarji, menyampaikan keluhannya mengenai kemacetan yang merajalela di Jalan Raya Muchtar hingga Jalan Raya Sawangan. Menurutnya, perjalanan dari rumahnya ke pintu tol Sawangan yang hanya berjarak 7 km bisa memakan waktu hingga satu setengah jam.

"Bayangkan, jarak yang hanya tujuh kilometer bisa ditempuh dalam waktu satu setengah jam. Ini sudah berlangsung bertahun-tahun," keluh Mawarji saat berbincang dengan Rublik Depok, Jumat (20/9/2024).

Mawarji juga merasa heran dengan penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah Kota Depok, berupa Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024. Ia merasa penghargaan tersebut tidak mencerminkan kondisi nyata di lapangan.

"Coba lihat kondisi di lapangan, dari jalan hingga angkutan umum seperti angkot dan bus JR Connexion, apakah itu semua benar-benar mengurangi kemacetan?" tegas Mawarji.

Menurutnya, penghargaan tersebut tidak memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Ia berpendapat, solusi nyata bagi warga adalah dengan melakukan pelebaran jalan.

"Bagi masyarakat, penghargaan yang berarti adalah ketika jalan diperlebar. Itu adalah solusi terbaik," ungkap Mawarji.

Berdasarkan data dari BPTJ, panjang Jalan Raya Sawangan mencapai 4,78 kilometer, dengan kecepatan kendaraan dari arah Sawangan menuju Margonda Depok yang sangat rendah, misalnya pada pukul 06:30 hingga 07:30 WIB hanya mencapai 15,32 km/jam.

Untuk jam-jam lainnya, kecepatan kendaraan juga tidak jauh berbeda dan tetap menunjukkan kondisi kemacetan yang parah.


Terkini

Trending

Berita Pilgub