Dugaan Agen Mossad Sebagai Dalang Kecelakaan Helikopter Presiden Iran di Azerbaijan Menguat

- 24 Mei 2024, 04:18 WIB
Mendiang Presiden Iran Ibrahim Raisi
Mendiang Presiden Iran Ibrahim Raisi /Hamdani/

Ketika helikopter yang membawa Presiden Iran Ibrahim Raisy bersama dengan beberapa pejabat Iran lainnya jatuh, kebingungan dan kekhawatiran pun melanda. Dikabarkan bahwa helikopter itu berangkat dari lokasi peresmian bendungan di dekat perbatasan Azerbaijan menuju Teheran, namun sayangnya tidak sampai ke tujuan.

Kondisi cuaca yang buruk, dengan kabut asap tebal, diduga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Tim pencari berhasil menemukan puing-puing helikopter yang terbakar di hutan Dizmar Azerbaijan, namun belum berhasil menemukan keberadaan Presiden Ibrahim Raisy dan pejabat lainnya.

Spekulasi pun mulai muncul, ada yang berpendapat bahwa awak helikopter mungkin saja melompat sebelum helikopter itu menabrak perbukitan hutan dan meledak. Namun, hingga saat ini belum ada yang bisa memastikan hal tersebut.

Pemberitaan Iran

Media Iran mengabarkan bahwa helikopter itu terbakar dan jatuh akibat cuaca buruk yang mengganggu pandangan pilot. Selain Presiden Iran Ibrahim Raisy, helikopter itu juga mengangkut Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Azarbaijan Timur Malek Rahmati, Imam Sholat Jumat Azarbaijan Timur Mohammad Ali Ale-Hashem, dan beberapa orang lainnya.

Penemuan Jenazah 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Iran, Mohammad Hassan Nami, mengungkapkan kondisi jenazah Presiden Ebrahim Raisi dan delapan korban lain selama proses evakuasi berlangsung.

Menurut Nami, seluruh jenazah korban, termasuk jasad Raisi, dapat teridentifikasi meskipun dalam kondisi terbakar. Oleh karena itu, tes DNA tidak diperlukan untuk mengidentifikasi jenazah tersebut.

Nami mengatakan bahwa semua jenazah telah dikenali dan dipindahkan ke Organisasi Medis Resmi. Salah satu jenazah yang dalam kondisi lebih baik dibandingkan korban lainnya adalah mendiang Imam Masjid Tabriz, Mohammad Ali Hashem.

Saat ditemukan, kondisi jenazah Hashem lebih baik daripada yang lain. Bahkan, Hashem diyakini masih hidup satu jam setelah kecelakaan terjadi dan sempat menghubungi Kantor Kepresidenan Iran.

Imam Masjid Tabriz merupakan salah satu penumpang di rombongan Raisi, bersama dengan Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, kepala keamanan, pilot, co-pilot, dan kru lainnya.

Menanggapi berita duka tersebut, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, menyatakan lima hari berkabung nasional.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah