Breaking News: WHO Umumkan Korban Pertama yang Meninggal Akibat Jenis Flu Burung Terbaru

- 7 Juni 2024, 10:53 WIB
 flu burung
flu burung /Youtube/

RUBLIK DEPOK - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Rabu (5/6) mengumumkan bahwa seorang penduduk Meksiko menjadi orang pertama di dunia yang meninggal karena jenis flu burung yang sebelumnya tidak pernah terdeteksi pada manusia. Strain H5N2 dari flu burung telah menyerang unggas di seluruh dunia. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kasus penularan atau kematian pada manusia.

Pria berusia 59 tahun, penduduk Negara Bagian Meksiko di bagian tengah negara tersebut, diketahui jatuh sakit pada bulan April. Menurut laporan WHO, pria tersebut memiliki beberapa kondisi medis yang mendasari dan harus terbaring di tempat tidur selama tiga minggu sebelum mengalami gejala akut.

Pada tanggal 17 April, pria tersebut mulai merasakan demam, sesak napas, diare, mual, dan rasa tidak enak badan. Pada tanggal 24 April, dia mencari pertolongan medis dan langsung dirawat di rumah sakit Institut Nasional Penyakit Pernafasan (INER) sebelum akhirnya meninggal pada hari yang sama.

Setelah kematiannya, otoritas kesehatan INER mulai melakukan uji sampel yang diambil dari pria tersebut. Pada 8 Mei, Pusat Laboratorium Biologi Molekuler Penyakit Berkembang untuk Penelitian Penyakit Menular menunjukkan bahwa sampel tersebut positif influenza A (H5N2). Pada 22 Mei, Institut Diagnosis dan Referensi Epidemiologi memastikan jenis virus tersebut.

Meskipun belum diketahui asal penularan, karena pria tersebut tidak memiliki riwayat terpapar unggas atau hewan lain, investigasi epidemiologi tetap dilakukan. Sejauh ini, tidak ada kasus flu burung lain yang dilaporkan. Namun, hasil seluruh sampel serologis masih menunggu keputusan.

Wabah H5N2 telah dilaporkan pada unggas di Meksiko, termasuk wabah di halaman belakang peternakan unggas di negara bagian Michoacan, yang berbatasan dengan Negara Bagian Meksiko di mana pria tersebut tinggal. Dua wabah flu burung dengan patogenisitas rendah (LPAI) A(H5N2) juga dilaporkan terjadi di dua kota di Negara Bagian Meksiko. Namun, belum dapat dipastikan apakah kasus pada manusia ini ada kaitannya dengan wabah yang melanda unggas dalam waktu dekat.

Editor: Jamhari Ali Gani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah