Kantor Kepresidenan Umumkan Rencana Balas Dendam terhadap Provokasi Korea Utara

- 11 Juni 2024, 19:21 WIB
Serangan Balon Udara Korea Utara ke Korea Selatan
Serangan Balon Udara Korea Utara ke Korea Selatan /

RUBLIK DEPOK - Korea Selatan akan kembali melakukan siaran propaganda melalui pengeras suara ke Korea Utara setelah Pyongyang mengirimkan ratusan balon berisi sampah melintasi perbatasan.

Kantor kepresidenan mengumumkan rencana ini sebagai respons terhadap tindakan provokatif Korea Utara. Lebih dari 300 balon berisi sampah dikirim oleh Korea Utara pekan lalu, memicu ketegangan antara kedua negara.

Kantor kepresidenan menegaskan bahwa Korea Selatan akan terus menentang tindakan agresif Korea Utara dan menyampaikan pesan perdamaian kepada warga negara yang terjebak di rezim tersebut. Meskipun sulit, langkah-langkah yang diambil oleh Korea Selatan diharapkan dapat memberikan harapan dan kejelasan kepada militer dan masyarakat Korea Utara.

Kepala staf gabungan Korea Selatan melaporkan bahwa sekitar 330 balon telah diluncurkan dari Korea Utara ke arah Korea Selatan, dengan 80 balon ditemukan di wilayah Korea Selatan. Sementara itu, aktivis di Korea Selatan juga telah menerbangkan balon berisi KPop, uang dollar, dan propaganda anti-Kim Jong-un ke Korea Utara, memicu balasan serupa dari pihak Pyongyang.

Pemerintah kota Seoul telah mengirimkan peringatan kepada penduduk setempat mengenai balon baru yang diterima dari Korea Utara. Wali Kota Seoul, Oh Se-hoon, mengecam tindakan provokatif Korea Utara dan meminta warga untuk waspada terhadap kemungkinan balon-balon tersebut.

Meskipun tidak ada zat berbahaya yang terdeteksi dalam balon terbaru, masyarakat tetap diminta untuk melaporkan keberadaan balon yang mencurigakan kepada pihak berwenang.

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah