Kabar Baik! RI Berencana Mengekspor Durian ke Pasar China yang Menjanjikan!

- 14 Juni 2024, 16:44 WIB
Ilustrasi durian
Ilustrasi durian /

RUBLIK DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke China. Dalam kunjungan tersebut, mereka merencanakan untuk mengekspor durian Indonesia ke China.

Rencana ini muncul setelah pertemuan Luhut dengan Chairman of NDRC, Zheng Shanjie di Beijing pada Rabu (12/6/2024). Kerja sama ini diajukan setelah tim NDRC melakukan kunjungan ke Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah yang memiliki potensi besar.

Selanjutnya, akan diadakan pertemuan dengan General Administration of Customs China (GACC) untuk memfasilitasi ekspor Protokol Durian. Hal ini diungkapkan oleh Kemenko Marves melalui akun Instagram @kemenkomarves pada Kamis (13/6/2024).

"Setelah ini, akan ada pertemuan dengan General Administrastion of Customs China (GACC) untuk mendorong lmpor Protokol Durian," tulis Kemenko Marves, dikutip dari unggahan pada akun Instagram @kemenkomarves, Kamis (13/6/2024).

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Luhut dan Zheng membahas pembangunan kawasan industri Buli di Maluku Utara dan kawasan industri Kalimantan Utara (Kaltara). Luhut menyatakan komitmen Indonesia dalam mewujudkan transisi energi dan membangun industri energi terbarukan.

Luhut berharap NDRC akan mendukung proyek baterai di kawasan industri Buli. Proyek tersebut merupakan kerja sama antara China Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL) dan Indonesia Battery Corporation (IBC) atau PT Industri Baterai Indonesia (IBI). Di sana, Indonesia akan mengembangkan proyek daur ulang dan produksi material baterai.

Selain itu, Luhut juga membicarakan tentang kawasan industri Kaltara yang diharapkan menjadi game changer dan model kerja sama negara berkembang. Pemerintah Indonesia telah menyesuaikan peraturan untuk memastikan keamanan jaminan bahan baku untuk proyek petrokimia.

Luhut berharap NDRC dapat mendukung implementasi kawasan industri Kaltara. Selain itu, pemerintah juga akan terus mendukung investor Tiongkok yang berencana membangun pabrik kaca (PV Glass) di Indonesia, termasuk di Kaltara.

Editor: Jamhari Ali Gani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah