Network
RUBLIK DEPOK - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Tanerang, Banten, memberikan pengurangan masa hukuman atau remisi khusus pada Hari Raya Natal tahun 2023 untuk 23 narapidana. Ada 23 (dua puluh empat) WBP yang mendapatkan remisi khusus karena telah memenuhi persyaratan substantif dan administratif dan telah berkelakuan baik selama menjalani pidana.
"Narapidana Rutan Tangerang yang mendapat remisi khusus sebanyak 23 orang tahun ini, ada yang dua bulan dan ada yang 15 hari, " kata Kalapas Kelas II A Tangerang, Yekti Apriyanti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
"Sesuai dengan Permenkumham Nomor 21 tayhun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga (CMK), Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Menjelang Bebas (CMB), Cuti Bersyarat (CB), yaitu berkelakuan baik dan telah menjalani masa pidana enam bulan," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa. Yekti menambahkan di Lapas Tangerang ada 33 napi yang beragama Nasrani.
Namun, hanya 23 orang yang mendapatkan remisi Natal.
Bertempat di Gereja Yesus Kristus Rutan Kelas I Tangerang, kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya lalu dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Remisi Natal Tahun 2023. Adapun penyerahan remisi dilakukan langsung oleh Kepala Rutan, Khairul Bahri Siregar dan dilanjutkan dengan membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI.
Menurut Khairul, layanan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dan toleransi antar umat beragama. Para tahanan, dapat memperoleh dukungan emosional langsung dari keluarga.
Dikatakan Khairul, persentase jumlah kunjungan keluarga terhadap warga binaan mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding hari-hari biasa. Hal ini menunjukkan adanya antusiasme dari para keluarga di Hari Raya Natal.
"Dengan adanya layanan tatap muka ini kami memberikan kesempatan bertemu langsung dengan pihak keluarga sehingga dapat merayakan Natal bersama keluarga," ujarnya.
