Kronologi Penculikan 'Kawin Tangkap' Sumba Barat Daya, Kenal Saja Tidak Mau Paksa Nikah!

- 10 September 2023, 02:51 WIB
 Penyidik Reskrim Polres Sumba Barat Daya Polda Nusa Tenggara Timur sedang melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang pelaku terkait kasus praktik
Penyidik Reskrim Polres Sumba Barat Daya Polda Nusa Tenggara Timur sedang melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang pelaku terkait kasus praktik /

RUBLIK DEPOK - Kronologi aksi penculikan dengan dalih tradisi kawin tangkap viral di media sosial, AKP Rio Panggabean, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sumba Barat Daya, penculikan tersebut terjadi pada, Kamis 7 September 2023 pagi sekitar pukul 10.00 WITA.

Saat D baru saja kembali dari pasar, ia diberitahu pamannya bahwa terjadi keributan di belakang rumah budaya yang berjarak beberapa kilometer dari tempat tinggal D.

D kemudian pergi dengan pamannya ke pertigaan Wowara, Desa Waimangura, Sumba Daya Barat. Pamannya kemudian turun dari kendaraan untuk membeli rokok.

Setelah menunggu beberapa menit, segerombolan laki-laki yang terdiri dari 20 orang langsung membopong D dengan mobil pikup dan membawanya ke rumah milik terduga pelaku di Erunaga, Desa Weekura, Sumba Barat Daya.

Baca Juga: Aktivitas Perempuan Tuntut Budaya Kekerasan Kawin Tangkap Dengan Dalih Budaya Dihapuskan!

Video tersebut direkam warga itu viral di media sosial, polisi langsung memanggil korban, keluarga korban, dan para terduga pelaku untuk dimintai keterangan terkait peristiwa itu.

Perempuan berinisial 'D' yang menjadi korban penculikan dengan dalih 'kawin tangkap' mengaku tidak mengenal terduga pelaku dalam keterangannya kepada polisi

”Setelah kami mendalami keterangan para saksi, memang sebelumnya sudah ada pembicaraan adat dari keluarga korban kepada keluarga terduga pelaku,” ujar Rio.

Namun, menurut Rio, korban mengaku tidak mengenal terduga pelaku sama sekali.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah