Karakteristik Generasi Milenial dan Generasi Z, Simak Penjelasannya dan Perbedaannya!

- 7 Desember 2023, 09:43 WIB
Ilustrasi anak remaja (Shutterstock) (Shutterstock/)
Ilustrasi anak remaja (Shutterstock) (Shutterstock/) /

RUBLIK DEPOK - Tentu setiap generasi dari waktu ke waktu memiliki perbedaan karateristik, begitu pula perbedaan karakteristik antara dua generasi antara Generasi Milenial dan Generasi Z, selain perbedaan usia, pastinya ada perbedaan umum yang memberikan ciri khas tersendiri antara kedua generasi tersebut.

Usia Generasi Milenial dan Generasi Z

Generasi ini disebut juga generasi Y, lahir pada 1981-1996 (saat ini berusia 24-39 tahun). Disebut generasi milenial karena generasi ini pernah melewati millennium kedua sejak teori generasi ini pertama kali dikemukakan oleh Karl Mannheim pada tahun 1923. Generasi milenial ini lahir bersamaan dengan munculnya teknologi informasi dan komunikasi yang membuat mereka mengenal gawai, mengakses komputer dan memiliki sosial media.

Berdasarkan teori generasi dari Karl Mannheim, Generasi ini merupakan mereka yang lahir antara tahun 1994 atau 1995 sampai dengan 2011 atau 2012 atau dikenal dengan istilah Generasi Z, namun di Indoneisia Gen-Z dimulai pada tahun 1997. Generasi Z merupakan generasi yang lahir ketika internet sudah ada dan yang menikmati kemajuan teknologi setelah lahirnya internet Generasi ini dikenal sebagai iGen atau Generasi Internet. Generasi ini lahir dalam era digital yang sudah mapan. Mereka tumbuh dengan smartphone, media sosial, dan internet yang merajai kehidupan sehari-hari.

Pengalaman Berinteraksi Langsung

Generasi Milenial adalah generasi transisi dari keterbatasan informasi ke masa teknologi informasi, masa transisi tersebut membuat Generasi Milenial mempunyai dua pengalaman, yaitu pengalaman interaksi langsung seperti kegiatan bermain diluar rumah, bersosialisasi dengan masyarakat dan yang semacamnya, tetapi Generasi Milenial juga mampu mengakses informasi ketika era digital memasuki pengalaman dan kondisi dimana era keterbukaan informasi beredar

Sementara Generasi Z memiliki intesitas yang lebih sedikit untuk berinteraksi secara sosial, mereka lebih banyak berinteraksi secara virtual memanfaatkan teknologi yang ada, istilah kaum rebahan menjadi lekat dengan Generasi Z sebab, tak perlu keluar rumah, hanya untuk melakukan interaksi sosial, cukup buka gawai pintar semua bisa terhubung sambil bersantai.

Melihat Realita dan Ekspektasi

Generasi Milenial lebih rasional dalam melihat kenyataan, sebab referensi mereka adalah kemampuan diri dan orang sekitar, sehingga apa yang menjadi harapan mereka biasanya hal yang dekat untuk bisa dipelajari dan ditekuni.

Sementara Gen Z, mereka lebih banyak mempunyai referensi bagaimana kehidupan yang mereka inginkan, semua referensi tersebut tersaji dengan fulgar seiring banjirnya informasi, dari gaya hidup, pekerjaan, minat dan hobi hingga urusan asmara. Hal tersebut membuat Gen Z lebih acak dalam menekuni suatu hal, Mungkin ini bukan suatu fakta yang mengejutkan jika Gen Z atau Generasi Z memiliki harapan yang lebih tinggi terhadap inovasi-inovasi yang bisa diciptakan, walau berdampak positif dengan mendorong ide kreatif baru, namun juga membawa dampak negatif, jika pada akhirnya tidak ada yang satu bidang yang ditekuni secara expert.

Baca Juga: Penurunan Kemampuan Menghadapi Stres Bagi Gen-Z

Generasi Z juga cenderung kompetitif karena mereka terbiasa melihat pencapaian orang lain di media sosial. Mereka ingin mengungguli cerita sosok yang dia baca dan lihat. Sedangkan generasi milenial adalah generasi yang mengunggulkan apa yang ia nyaman untuk kerjakan.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah