Bubarkan Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Banser Kerap Ricuh Terhadap Pemuka Agama yang Berbeda Mazhab

- 25 Februari 2024, 00:41 WIB
Ilustrasi Banser
Ilustrasi Banser /

RUBLIK DEPOK - Anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) membubarkan acara pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya, Kamis (22/2).
Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar, Asyiqun Nahdli menyebut pihaknya telah mengirim surat penolakan kajian Syafiq Basalamah ke pengurus masjid setempat.

Agenda pengajian yang dihadiri Ustadz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya pada Kamis 22 Februari 2024 berakhir ricuh. Penyelenggara membeberkan kronologi kegiatan tersebut.

Ketua Umum dan penanggung jawab acara, Abu Rozan, mengatakan bahwa Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Gunung Anyar memang tidak menghendaki agenda kajian ini sejak awal. GP Ansor juga telah mengirim Surat Permintaan Pembatalan Kajian pada 20 Februari 2024.

Namun, ternyata acara tersebut tetap digelar. Banser dan GP Ansor Gunung Anyar lantas mendatangi Masjid Assalam Purimas, tempat acara itu digelar.


"Akhirnya kita melakukan pengamanan tapi oleh mereka disambut tidak baik. Jadi adanya pemukulan. Jadi ini ada sekitar enam korban. Insiden kericuhannya dua kali, sekitar jam 17.00 WIB pertama kemudian 18.30 WIB maghrib," kata Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar, Asyiqun Nahdli saat dikonfirmasi, Kamis malam.

Asyiqun mengatakan pihaknya menolak kajian oleh Syafiq Basalamah lantaran si penceramah sudah terindikasi radikal. Tak hanya itu, ia mengklaim kajian yang dilakukan Syafiq Basalamah dapat menimbulkan konflik di masyarakat dan mengganggu keharmonisan di wilayah Gunung Anyar.

Asyiqun juga menyebut kajian atau isi ceramah Syafiq Basalamah bertentangan dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah yang dianut masyarakat Kecamatan Gunung Anyar.

"Bukan persoalan figurnya tapi karena persoalan prinsipnya dalam berdakwah karena dia menghakimi golongan lain," jelasnya.

Pengurus Yayasan Masjid Assalam Purimas, Surabaya, buka suara soal tudingan radikal terhadap Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Sebelumnya, kajian yang rencananya digelar di Surabaya, Kamis (22/2), tersebut ditolak oleh GP Ansor dan Banser Gunung Anyar Surabaya dengan alasan si penceramah terindikasi radikal.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Masjid Assalam, Ibnu Arly, menyerahkan penilaian soal radikalisme itu kepada masyarakat.

"Saya kira sekelas Ustaz Syafiq yang sudah lebih populer, mungkin masyarakat yang lebih tahu dan bisa menilai. Ustaz Syafiq itu apakah termasuk golongan itu, apa bukan," kata Ibnu Arly ditemui di Masjid Assalam, Jumat (23/2) siang.

Setelah pengajiannya dibubarkan oleh GP Ansor, Syafiq Riza Basalamah memberikan pesan semoga mereka mendapatkan hidayah. Selain itu juga, ia mengaku kepada jamaahnya untuk bersabar dan tidak terpancing emosi.

“Harap bersabar, tidak perlu terpancing emosi. Cape, lelah dan detik-detik yang antum luangkan untuk hadir di kajian itu akan ditulis pahala insya allah,” ungkap Syafiq Riza Basalamah dalam akun Instagramnya.

"Semoga Allah memberi mereka hidayah kepada teman-teman kita yang masih. Mungkin belum paham. Berbaik sangka kepada mereka,” lanjutnya.

 

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah