Bikin Sedih, Bata PHK Massal 233 Pekerja Imbas Tutup Pabrik di Purwakarta

- 7 Mei 2024, 14:11 WIB
Gambar - Karyawan pabrik sepatu Bata.
Gambar - Karyawan pabrik sepatu Bata. /ANTARA/Tangkapan Layar Instagram./

RUBLIK DEPOK - Manajemen PT Sepatu Bata Tbk telah membuat keputusan untuk menutup pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat, yang berdampak pada para karyawan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta memberitakan bahwa manajemen telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta, Didi Garnadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima informasi dari manajemen mengenai kondisi PT Sepatu Bata yang mengalami kebangkrutan karena minimnya pesanan. Sebelum secara resmi ditutup pada akhir Maret lalu, perusahaan sepatu Bata telah melaporkan rencana penghentian produksi di pabrik mereka yang terletak di Jalan Raya Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta.

Alasan utama yang menyebabkan penutupan pabrik ini adalah kerugian yang dialami selama empat tahun terakhir akibat kurangnya pesanan.

"Pada awal Mei 2024, kami menerima laporan tentang PHK yang akan terjadi karena perusahaan tersebut akan ditutup," ungkap Didi.

Penutupan pabrik ini akan berdampak pada para karyawan yang kehilangan pekerjaan mereka. Didi mengatakan PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap. Jumlah karyawannya yang terkena PHK sebanyak 233 orang.

"Pihak perusahaan telah melaporkan akan menyelesaikan seluruh hak-hak karyawannya yang di PHK, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata dia.

Di sisi lain, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah berencana untuk memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk (BATA) dalam waktu dekat. Pemanggilan ini buntut keputusan perusahaan menutup produksinya di Purwakarta Jawa Barat per 30 April 2024.

"Kami akan panggil industri alas kaki Bata," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif di Kemenperin, Jakarta, Senin (6/5/2024).


Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah