Frustasi Hadapi Hamas! Bunuh Warga Sendiri Hingga Banyak Militer Tewas, Israel Kembali Ajukan Gencatan Senjata

- 21 Desember 2023, 01:16 WIB
Presiden Israel Penjajah, Isaac Herzog.
Presiden Israel Penjajah, Isaac Herzog. /SAUL LOEB/Pool via REUTERS/

RUBLIK DEPOK - Israel kembali mengajukan permintaan gencatan senjata dan meminta untuk membebaskan lebih banyak sandera.

Beberapa media Israel melaporkan perkembangan itu pada Selasa (19/12/2023), mengutip para pejabat dan sumber yang mengetahui negosiasi yang sedang berlangsung.

Proposal tersebut disampaikan melalui mediator Qatar dan Israel dilaporkan mempertimbangkan gencatan senjata selama tujuh hari dengan imbalan pembebasan hingga 40 wanita, orang lanjut usia dan orang sakit, menurut Channel 12 Israel.

Hamas meminta penghentian total genosida yang dilakukan Israel namun menurut badan penyiar tersebut, tuntutan tersebut tidak dapat diterima para pemimpin Israel yang telah bersumpah melanjutkan perang sampai kelompok pejuang Palestina dinetralkan.

Sekitar 128 warga negara Israel dan asing, termasuk sekitar delapan orang warga Amerika Serikat (AS), diyakini masih disandera di Gaza.

Israel dilaporkan siap menerapkan pendekatan “fleksibel” terhadap jumlah hari gencatan senjata dan jumlah tahanan Palestina yang dapat dibebaskan sebagai imbalan.

Dalam gencatan senjata selama sepekan bulan lalu, Hamas membebaskan 105 sandera dengan imbalan pembebasan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Namun, negosiasi gagal dan perang berlanjut lagi pada 1 Desember. Israel pun kembali melancarkan pembunuhan brutal pada warga sipil Palestina di Jalur Gaza hingga saat ini.

Presiden Israel Isaac Herzog mengkonfirmasi pada Selasa bahwa, “Israel siap untuk jeda kemanusiaan lagi dan bantuan kemanusiaan tambahan untuk memungkinkan pembebasan sandera,” namun rincian pasti dari kesepakatan tersebut belum disepakati.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah