Israel dan AS Berusaha Hindari Kekalahan dengan Usulkan Pasukan Arab di Jalur Gaza, Hamas dan Sekutu Menolak

- 1 April 2024, 03:07 WIB
Pasukan Hamas
Pasukan Hamas /Foto/Quds Press

RUBLIK DEPOK - Gerakan Hamas Palestina menyatakan bahwa kelompok-kelompok politik yang tergabung dalam Aliansi Pasukan Palestina menolak usulan Israel untuk mengirimkan pasukan Arab ke Jalur Gaza. Pada Sabtu (30/3/2024)

Sebelumnya, dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Jumat (29/3/2024), Axios mengutip dua pejabat senior Israel yang mengabarkan bahwa Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, telah mengusulkan pembentukan pasukan multinasional dengan pasukan Arab selama kunjungannya baru-baru ini ke Amerika Serikat.

Usulan tersebut disampaikan dengan alasan untuk memperkuat hukum dan ketertiban di Gaza serta memastikan keamanan pengiriman bantuan kemanusiaan.

Namun, dalam pernyataannya, Hamas menolak usulan Israel tersebut. "Faksi-faksi Aliansi Pasukan Palestina menolak usulan Israel untuk mengirim pasukan Arab menjalankan pemerintahan di Gaza dan memperingatkan konsekuensinya," kata Hamas.

Pernyataan itu juga menyebut usulan Israel sebagai "jebakan baru Zionis" dan sebuah kebohongan.

"Dengan meminta bantuan negara-negara Arab tertentu, Israel bersama dengan AS, berusaha menghindari kekalahan mengerikan yang mereka derita, untuk mengeluarkan tentara pendudukan dari tegalan besar yang menjebak mereka sendiri di Jalur Gaza," bunyi pernyataan tersebut.

Selain Hamas, Aliansi Pasukan Palestina juga terdiri dari Jihad Islam Palestina, Front Populer untuk Pembebasan Palestina, dan beberapa organisasi lainnya yang memiliki sayap militer sendiri.

Pada Kamis (28/3/2024), Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk memastikan akses tanpa hambatan pada bantuan kemanusiaan dan semua layanan yang diperlukan ke Jalur Gaza.

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah