3. Lipat Rapi
Setelah benar-benar kering, lipat jas hujan dengan mengikuti pola lipatan dan sambungannya. Sehingga pada kemudian hari ketika jas hujan dipakai kembali menjadi nyaman. Kemudian masukkan ke kantong atau plastik supaya lebih terlindung. Jangan sekali-kali melipat jas hujan yang masih basah, karena bisa membuatnya lengket dan susah untuk digunakan.
4. Hindari Penyimpanan Bawah Jok Motor
Jas hujan tidak direkomendasikan untuk disimpan di bawah jok motor. Alasannya, bagasi kecil bawah jok sering kali terkena paparan panas yang berlebihan dari mesin. Kalau hal tersebut dibiarkan terjadi, maka material jas hujan bisa tidak lagi optimal untuk menahan air hujan dan cepat kaku.
5. Gunakan Sabun untuk Kotoran Membandel
Bila terdapat kotoran yang susah hilang, silakan menggosok jas hujan dengan perlahan menggunakan sabun cuci piring atau deterjen. Caranya cukup dengan sabun yang dicampur sedikit air, lalu gosok perlahan dengan jari atau sikat gigi yang sudah tidak dipakai.
6. Simpan di Tempat yang Teduh
Setelah melewati musim penghujan, usahakan menyimpan jas hujan di tempat yang teduh dan jauhkan dari tempat yang berpotensi ada tikus, supaya awet dan bisa digunakan lagi saat memasuki musim penghujan kembali.