Network
RUBLIK DEPOK - Menjalani hubungan seksual selama masa menyusui memang penuh tantangan. Perubahan hormon pasca melahirkan dan selama menyusui membuat ibu mengalami penurunan gairah seksual, sehingga intensitas hubungan intim cenderung berkurang.
Namun, hubungan seksual tetap penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Selain menghilangkan stres, hubungan intim juga mempererat ikatan suami istri.
Ada anggapan bahwa berhubungan seksual dapat meningkatkan produksi ASI. Namun, penelitian ilmiah belum membuktikan hal tersebut secara pasti.
Selama orgasme, tubuh melepaskan hormon oksitosin, yang berperan dalam pengeluaran ASI. Oleh karena itu, sebagian orang percaya bahwa berhubungan seksual meningkatkan produksi ASI.
Namun, produksi ASI sangat dipengaruhi oleh tingkat kenikmatan ibu saat berhubungan seksual. Jika ibu tidak mengalami orgasme atau tidak menikmati hubungan intim, stres yang ditimbulkan justru dapat menghambat produksi ASI.
Jika ibu mengalami penurunan gairah seksual, ada beberapa cara untuk mengatasinya, seperti:
- Merawat diri sendiri untuk mengurangi stres.
- Komunikasi terbuka dengan pasangan tentang tantangan yang dihadapi selama berhubungan seksual.
- Menyusun jadwal hubungan seksual, misalnya ketika bayi tidur atau dititipkan kepada orang tua.
- Mencoba variasi dalam frekuensi dan gaya hubungan seksual.
- Menggunakan pelumas untuk mengurangi rasa sakit selama berhubungan seksual.
Penting untuk menjaga komunikasi terbuka dengan pasangan mengenai tantangan yang dihadapi selama menyusui dan berhubungan seksual.
