Network
RUBLIK DEPOK - Sebuah aksi begal terjadi di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Selasa (25/6/2024) malam, setelah pembongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL) oleh Pemerintah Kabupaten Bogor pada Senin (24/6/2024). Korbannya adalah S (22), warga Gadog Taman Jaya, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
S mengalami luka di tangan akibat sabetan celurit. Menurut Yulia Putri, keluarga korban, kejadian ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB saat S dalam perjalanan pulang kerja dari Bogor menuju Puncak. Saat itu, hujan sedang turun.
S dihampiri empat orang tak dikenal yang mengendarai dua sepeda motor saat melintas di sekitar Masjid Atta'awun, tepatnya di lokasi jalan yang rusak, sebelum Masjid Atta'awun dari arah Bogor.
S mendengar suara memanggil dari belakang dan memperlambat laju motornya. Ia kemudian melihat para pelaku mengarahkan celurit ke belakang kepalanya, tetapi S berhasil menepisnya dengan tangannya. Akibatnya, ia mengalami luka.
Setelah kejadian, S langsung tancap gas ke arah Puncak. Ia kemudian dibawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan, tetapi menolak jahitan lukanya. Ia hanya mengobati luka tersebut dengan salep.
Hingga saat ini, S belum melaporkan kejadian ini ke Polsek Cisarua karena menunggu kondisinya stabil. Ia berencana membuat laporan polisi saat kembali bekerja.
Yulia berharap pihak berwajib meningkatkan pengamanan di wilayah Puncak pasca pembongkaran lapak PKL.
Menurutnya, jalanan menjadi sepi dan oknum begal mulai beraksi. Video korban begal sedang membersihkan luka sabetan celurit viral di media sosial Instagram @puncakbohor.id, memperlihatkan ceceran darah di tangan korban akibat goresan luka yang cukup dalam.
