RUBLIK DEPOK - Nasib dua pemobil yang viral karena terekam membuang sampah sembarangan di kawasan wisata Puncak mendapatkan akibatnya.
Dampak dari video viral saat dua pemobil tersebut membuang sampah sembarangan menyebabkan seorang pejabat kehilangan jabatannya.
Kejadian ini terjadi saat libur lebaran tahun 2024 berlangsung.
Ternyata, saat situasi macet, ada pemobil yang dengan sengaja membuang sampahnya sembarangan.
Tidak hanya masyarakat biasa, bahkan seorang petugas dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta ikut mencontoh perilaku tidak terpuji ini dengan membuang sampah sembarangan.
Sang pejabat dari Dinas Perhubungan tersebut sekarang harus menerima akibat dari perbuatannya.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, oknum pejabat Dishub yang bernama Agustang Pelni tersebut nekat membawa mobil dinas ke Puncak Bogor tanpa izin.
Lebih buruk lagi, sang pejabat Dishub ini tidak hanya menggunakan kendaraan dinas, tetapi juga membuang sampah sembarangan di Puncak yang kemudian menjadi viral di media sosial.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata mobil dinas digunakan untuk menjenguk teman yang sakit, bukan untuk bertugas," ucap Syafrin Liputo di Balai Kota Jakarta, pada hari Selasa (16/4/2024).
Agustang Pelni, yang menjabat sebagai Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Perhubungan Sudinhub Jakarta Timur di Kecamatan Jatinegara, sekarang telah dicopot dari jabatannya.
"Sebagai sanksi, dia dinonaktifkan untuk sementara waktu," ujarnya.
Mobil dinas Dishub dengan pelat nomor Jakarta terekam kamera dashboard sedang membuang sampah sembarangan di Jalur Puncak Bogor pada hari Minggu (14/4/2024).
Kejadian membuang sampah sembarangan bukan hanya terjadi di wilayah Bogor.
Seorang pemuda bernama Dimas terekam kamera warga sedang membuang sampah ke sungai di jalur Puncak, kawasan Cianjur, Jawa Barat.
Dimas turun dari mobil berwarna putih dan jelas terlihat membuang sampah ke Sungai Cikundul, Cipanas, Jawa Barat.
Kemudian, ia kembali masuk ke dalam mobil Terios putih dengan nomor polisi F 1211 YG yang terdaftar atas Irma Rosmayanti, warga Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur segera mencari Dimas yang viral karena membuang sampah di sungai di kawasan Puncak.
"Menurut keterangan mereka, mereka membuang kantong plastik makanan yang tertusuk," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Komarudin, pada hari Senin (15/4/2024).
Dimas dan teman-temannya telah datang ke DLH Kabupaten Cianjur.
Saat ini, Dimas dan kawan-kawannya telah meminta maaf.
"Setelah video tersebut viral, kami berhasil mengidentifikasi alamat pemilik mobil. Mereka pulang tadi malam, dan kami langsung menemui mereka," katanya.
Mereka mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf.
Selain menyampaikan permintaan maaf, mereka juga akan dikenakan sanksi sosial berupa kegiatan bersih-bersih bersama petugas Dinas Lingkungan Hidup.
"Kami belum menerapkan sanksi sesuai Perda. Kami memberikan sanksi sosial terlebih dahulu, agar mereka menyadari pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dampaknya bisa sangat besar. Semoga hal ini juga menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan," tambahnya.