Network
RUBLIK DEPOK - Usai bentrokan pecah di jalan Pelabuhan Kota Bitung Minahasa Sulawesi Utara, akibat serangan yang dilakukan Ormas Pro Israel Laskar Manguni Minahasa, suasana Kota Bitung masih mencekam, banyak dari kalangan masyarakat melakukan penyisir posko-posko Manguni di wilayahnya.
Diantaranya ratusan massa Laskar Islam di bawah API Islam menyisir dan mendatangi Sekretariat Manguni.
Dari keterangan yang diterima, telah dua titik basis Manguni disambangi, namun posko tersebut kosong tidak ada satupun Laskar Manguni di lokasi.
Penyisiran tersebut diketuai oleh Sayful Al Ayubbi bersama ratusan massanya, mereka berkeliling mencari posko-posko Manguni, 25 November 2023 Pukul 23:40 WITA
Baca Juga: Tanggapi Serangan Laskar Manguni Di Bitung, FPI Siap Jihad Terhadap Pendukung Zionisme!
API Islam Sulawesi Selatan juga mengancam akan membubarkan Manguni di kota Makassar buntut penyerangan di Bitung.
Sebelumnya, dikabarkan Aksi bela Palestina yg di selenggarkan umat islam kota Bitung Sulawesi Utara yang dilakukan secara damai diserang gerombolan Pasukan Manguni mereka menggenakan pakaian adat, membawa senjata tajam dan memngibarkan bendera Israel (25/11/2023) Sore.
Manguni juga dikabarkan merusak sejumlah kendaraan dan atribut serta melakukan penganiayaan kpada massa aksi yang masih tertinggal dilokasi.
Baca Juga: Bentrokan Ormas Manguni Pro Israel dan Masyarakat Pro Palestina di Kota Bitung Sulawesi Utara
Tidak sampai disitu, mereka juga mencoba menebos masuk ke sebuah bangunan yang diduga tempat sejumlah orang yang melakukan Aksi Damai Solidaritas Untuk Palestina.
"Sudah kesekian kalinya, Intoleransi terhadap umat Islam di Sulawesi Utara terus terjadi, ini bahkan lebih parah amanat UUD 1945 tentang penjajahan di cederai oleh gerombolan agen Zionist Israel" tegas Sayful
Baca Juga: Dikabarkan Ormas Manguni Bawa Sajam dan Bendera Israel, Menyerang Aksi Damai Solidaritas Palestina
"Ini sudah mencederai nilai Demokrasi, usut dan tangkap aktor kerusuhan pada giat tersebut, kalau tidak umat Islam Makassar tak akan tinggal diam akan membubarkan semua kegiatan dan aktivitas manguni di seluruh penjuru kota Makassar" ujar Ustadz Sayful Ketua Laskar API Islam
