RUBLIK DEPOK - Seorang pria bernama AJ, yang akrab dipanggil Ceuceu, ditemukan tewas dalam keadaan telanjang di rumah majikannya pada Sabtu (4/5/2024) pukul 14.25. Polisi menduga korban tewas akibat pembunuhan.
Kejadian tragis tersebut terjadi di Perumahan Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ketua RW setempat, Adi Ginanjar, menyatakan bahwa korban adalah seorang pria yang bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Menurut Adi, korban merupakan seorang pembantu yang memiliki nama panggilan Ceuceu, sekaligus memiliki identitas sebagai seorang pria transgender. Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap seorang tersangka berinisial A (20) di sebuah bus jurusan Bogor.
Membela Diri Karena Dipaksa Berhubungan Seksual
Tersangka mengakui bahwa dirinya membunuh AJ alias Ceuceu, yang bekerja sebagai asisten rumah tangga, dengan alasan membela diri. A menjelaskan bahwa sebelum kejadian pembunuhan, korban memaksa dirinya untuk melakukan hubungan seksual.
A dan Ceuceu sebenarnya telah saling mengenal sejak keduanya bekerja di sebuah salon di Banten. Setelah berkomunikasi, A memutuskan untuk mencari pekerjaan di Pelabuhanratu dan tiba pada Jumat (3/5/2024) setelah mentransfer uang sebesar Rp 100.000 kepada korban.
Setelah tiba di Pelabuhanratu, A makan malam bersama korban sebelum diajak pulang ke rumah majikan Ceuceu. Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, A tiba di rumah korban setelah dijemput di Terminal Pelabuhanratu dan dibawa oleh korban.
A mengakui bahwa dia nekat membunuh korban karena merasa terancam. Menurutnya, korban memaksa untuk melakukan hubungan intim dan mengancam menggunakan pisau sekitar pukul 03.00 WIB. A menolak dan membelakangi aksi tersebut dengan menusukkan pisau ke arah leher korban.
Setelah terjadinya peristiwa tragis tersebut, pelaku keluar dari rumah dan suara teriakan korban menarik perhatian warga sekitar. Meskipun berhasil kabur dari lokasi, polisi menemukan jejak darah pelaku di besi penyangga blower AC dan dinding rumah di rumah korban.
Setelah berjalan kaki dari perumahan, pelaku berhasil ditangkap di wilayah Parungkuda sekitar tiga jam setelah pembunuhan terjadi. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap A untuk mengungkap motif sebenarnya di balik pembunuhan tersebut.