Kronologi Penganiayaan Mahasiswa Unpam di Tangerang Selatan, Tetap Ngeyel Doa Bersama Walau Ditolak Warga

- 7 Mei 2024, 04:41 WIB
/

RUBLIK DEPOK - Kronologi dugaan penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di kawasan Babakan, Setu, Tangerang Selatan telah terungkap.

Menurut Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya, awalnya para mahasiswa Unpam diduga sedang berdoa Rosario. Mereka sedang berkumpul untuk berdoa ketika terjadi insiden tersebut.

"Kronologis kejadian, pada malam Senin sekitar pukul 21, ada rekan-rekan umat Kristiani yang sedang berdoa Rosario. Mereka sudah diingatkan oleh tokoh sekitar dan RT untuk membubarkan diri, namun tampaknya belum membubarkan diri juga," ujarnya kepada media.

Insiden kemudian memunculkan keributan yang berhasil dilerai oleh warga setempat setelah ditemukan ada pihak yang terpukul.

"Terjadi sedikit kegaduhan, sehingga timbul keributan. Warga setempat berhasil meredakan situasi. Namun, ada yang terkena pukulan karena kerumunan orang di lokasi," tambahnya.

Baca Juga: Polres Tangerang Selatan Berhasil Menangkap Pelaku Pengeroyokan dan Penganiayaan Terhadap Mahasiswa Universita

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mencari fakta terkait laporan dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan.

"Terkait laporan dugaan tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan sesuai Pasal 170 dan 351 KUHP, kami masih melakukan penyelidikan fakta di lokasi kejadian. Kami akan menarik kesimpulan setelah mendapatkan informasi lebih lanjut," ucapnya.

Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial setelah diduga mahasiswa Unpam dibacok dan dilarang untuk beribadah oleh oknum Ketua RT di kawasan Babakan, Setu, Tangerang Selatan. Hal ini menimbulkan kehebohan di media sosial, termasuk di Instagram.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah