Network
RUBLIK DEPOK - Tarimah (66), seorang nenek di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah tewas dibunuh oleh sejoli mahasiswa bernama VI (19) dan pacarnya, AS (19).
Mereka membekap dan memukuli kepala korban hingga menyebabkan kematian. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, mengungkapkan bahwa korban dan pelaku memiliki hubungan dekat, meskipun tidak secara keluarga. Pelaku diketahui sebagai tetangga mantan suami korban.
Sebelumnya, pelaku mengetahui bahwa Tarimah adalah sosok yang berkecukupan, terutama karena sering memberikan bantuan pinjaman uang kepada orang lain. VI dan AS pertama kali bertemu di sebuah kafe pada Senin (3/6) malam.
Mereka kemudian mengantarkan Tarimah pulang ke rumahnya di Jalan Toddopuli 18, Kecamatan Manggala, pada Selasa (4/6) sekitar pukul 01.00 Wita.
Korban dengan sukarela membuka pintu rumahnya karena sudah mengenal baik kedua mahasiswa tersebut. Setelah melewati pintu, Tarimah langsung menuju kamar untuk beristirahat, sementara VI memasuki kamar tersebut dan membekap korban dengan bantal, dibantu oleh AS.
Pembunuhan tersebut dilakukan karena pelaku terjerat utang kepada korban. Polisi juga mengungkap bahwa Tarimah sering berbuat baik terhadap VI, bahkan pernah memberikan pinjaman total Rp 7 juta kepada pelaku. Namun, ketika ditagih, VI gelap mata dan merencanakan pembunuhan tersebut.
Selain membunuh korban, pelaku juga mengambil harta milik Tarimah. Mereka membawa kabur emas dan uang tunai senilai Rp 20 juta, namun sebagian uang tersebut sudah digunakan untuk berbagai keperluan. Semua barang bukti tersebut ditemukan di rumah pelaku perempuan.
