Investigasi Polda Sumbar Terus Berlanjut untuk Temukan Fakta Kematian Afif

- 2 Juli 2024, 12:12 WIB
Afrinaldi (36, kanan) dan Anggun (32) berfoto dengan potret Afif Maulana (13), di kantor LBH Padang, Kota Padang, Sumatera Barat.
Afrinaldi (36, kanan) dan Anggun (32) berfoto dengan potret Afif Maulana (13), di kantor LBH Padang, Kota Padang, Sumatera Barat. /

RUBLIK DEPOK - Polresta Padang buka suara terkait dugaan penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Afif (13 tahun), siswa SMP, dengan menegaskan akan menangani kasus ini secara serius.

Wakapolresta Padang, AKBP Rully Indra Wijayanto, menyatakan bahwa Bidpropam Polda Sumbar juga ikut turun menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota.

"Jika ditemukan adanya pelanggaran oleh anggota, kami akan proses di Bidpropam Polda Sumbar," tegas Rully dalam keterangan pers yang diunggah di Instagram Polresta Padang pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Bidpropam Polda Sumbar telah melakukan langkah-langkah investigasi, namun Rully tidak merinci langkah tersebut. Polresta Padang dan Polda Sumbar terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kematian Afif.

"Dari keterangan saksi, kami terus mencari saksi-saksi lainnya," tambah Rully.

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, menyatakan telah memeriksa 30 personel yang bertugas malam itu. "Pemeriksaan telah berlangsung selama dua hari di Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumbar," kata Suharyono pada Minggu, 23 Juni 2024.

Irjen Suharyono menekankan bahwa penyelidikan ini akan dilakukan secara terbuka dan transparan, serta akan disampaikan kepada publik. Ia juga menegaskan bahwa anggota yang terbukti melanggar akan ditindak tegas. "Sebagai Kapolda Sumbar, saya akan bertanggung jawab jika ada anggota yang terlibat dalam penyimpangan ini," tegasnya.

Kapolda Suharyono menjelaskan bahwa berdasarkan kesaksian Adit, teman Afif, Afif melompat ke sungai untuk menghindari penangkapan polisi. "Adit mengatakan bahwa Afif diajak melompat ke sungai agar lolos dari penangkapan. Afif tidak termasuk dalam orang yang dibawa ke Polresta Padang ataupun Polda Sumbar," ungkapnya.

"Jasad Afif ditemukan di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, pada 9 Juni 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Hal ini sesuai dengan keterangan Adit," tambah Irjen Suharyono.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah