Terungkapnya Misteri Hilangnya Didi Hartanto yang Ternyata Dibunuh dan Dikubur di Rumah Sendiri

18 April 2024, 02:38 WIB
Tim Inafis Polda Jabar melakukan pembongkaran bagian belakang rumah yang dijadikan tempat penguburan Didi Hartanto korban pembunuhan di Perumahan Bumi Citra Indah Desa Pataruman Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Selasa 16 April 2024 . /Tangkapanlayar Instagram @polrescimahi/

 

RUBLIK DEPOK - Misteri keberadaan Didi Hartanto (42) yang sebelumnya dilaporkan hilang namun akhirnya ditemukan terkubur di lantai rumahnya di Bumi Citra Indah, Desa Situwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, telah terungkap setelah posisi ranjangnya menjadi kunci utama dalam penyelidikan kasus ini.

Didi Hartanto, yang bekerja sebagai tenaga honorer di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) di Kota Cimahi, disinyalir dibunuh oleh seorang tukang kebun yang bernama Ijal. Korban dilaporkan hilang pada 30 Maret 2024 dan baru ditemukan pada Senin (14/4/2024) di dalam rumahnya sendiri.

Pihak keluarga yang awalnya bingung mencari keberadaan Didi, akhirnya menemukan titik terang setelah memasuki rumah korban yang terkunci. Keluarga curiga setelah melihat posisi ranjang yang berubah di dalam rumah Didi. Pada saat itu, kondisi rumah terlihat rapi dan tidak berantakan.

Sepupu korban, Agus Wardoyo (57), mengatakan bahwa setelah melaporkan korban hilang dan mendapati rumah dalam keadaan bersih, keluarga korban kembali melaporkan kejanggalan tersebut kepada pihak kepolisian. Hal ini dipicu oleh kecurigaan atas perubahan posisi ranjang dan hilangnya beberapa barang berharga milik korban, termasuk sepeda motor.

Setelah proses penyelidikan yang panjang, polisi berhasil mengungkap bahwa korban terakhir kali berkontak dengan Ijal, seorang tukang kebun yang melakukan pembunuhan terhadap Didi. Ijal mengaku membunuh korban pada 24 Maret 2024 karena sakit hati akibat tidak dibayarnya upah oleh korban.

Ijal mengambil kunci pipa di sekitar rumah Didi dan menghantam korban hingga tewas setelah terjadi cekcok antara keduanya. Setelah mengubur jasad Didi di bawah lantai dapur rumah korban, Ijal merapikan TKP selama beberapa jam dengan sangat rapi agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Setelah mengambil barang berharga milik korban, seperti ponsel, sertifikat rumah, dan sepeda motor, Ijal melarikan diri ke Jakarta sebelum akhirnya ditangkap di Cianjur pada Senin (15/4/2024) malam. Salah satu sepeda motor yang diambil pelaku telah dijual, namun yang lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Awal Mula Penemuan

Didi ditemukan setelah keluarganya curiga dengan posisi ranjang di rumahnya yang berubah. Saat diperiksa lebih lanjut, ditemukan lapisan keramik yang baru dipasang di lantai ruang belakang. Hal ini membuat keluarga semakin curiga dan melaporkan kembali kepada pihak kepolisian.

Didi dinyatakan hilang pada 30 Maret 2024. Pihak keluarga yang awalnya bingung mencari keberadaannya, akhirnya menemukan titik terang saat berkunjung ke rumahnya. Rumah yang terkunci terpaksa dibuka menggunakan kunci duplikat. Kondisi rumah tampak rapi, namun posisi ranjang yang berubah membuat keluarga curiga.

"Pada 30 Maret saya lapor ke polisi tapi saat dicek lokasi (kejadian) bersih, kemudian saya lapor lagi karena ada kecurigaan," ujar sepupu korban, Agus Wardoyo (57).

Curiga ada yang tidak beres, keluarga kembali melaporkan temuannya ke pihak kepolisian. Lapisan paling atas ranjang yang hilang semakin memperkuat kecurigaan mereka.

"Laporan pertama kan orang hilang, laporan keduanya laporan temuan baru itu yaitu dugaan ada tindak pidana kekerasan apalagi ada barang yang hilang," tutur Agus.

Barang yang hilang adalah motor korban. Hal ini menjadi penguat penyelidikan, hingga akhirnya kecurigaan keluarga terjawab. Didi dibunuh dan dikubur di dalam rumahnya sendiri.

"Bahkan di tempat itu (titik penemuan jasad korban) kita pakai untuk pengajian (spritual), persis di bawahnya itu korban dikubur," ucap Agus.

Identifikasi Pelaku

Setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan bahwa Didi terakhir kali berhubungan dengan Ijal, seorang tukang kebun yang bekerja di rumahnya. Ijal kemudian ditangkap dan mengakui perbuatannya.

 

Setelah proses penyelidikan yang panjang, ternyata korban terakhir kali berkontak dengan Ijal, seorang tukang kebun. Ijal akhirnya mengakui perbuatannya. Ia membunuh Didi pada 24 Maret 2024 karena sakit hati karena upahnya selama dua hari bekerja belum dibayar.

Ijal mengaku sempat melakukan penganiayaan terhadap korban hingga meninggal dunia. Jenazah Didi kemudian dikubur di bawah lantai dapur rumah dengan kedalaman 70 sentimeter.

Pelaku juga membawa kabur barang berharga milik korban, yaitu ponsel, sertifikat rumah, dan dua sepeda motor. Satu sepeda motor telah dijual dan hingga kini masih dicari pihak kepolisian.

"Jadi untuk sementara, barang hilang yang diambil pelaku yaitu motor dua, sertifikat, kemudian handphone," sebutnya.

Setelah berhasil mengambil barang berharga korban, Ijal kabur ke Jakarta dan kembali lagi ke Cianjur hingga akhirnya ditangkap pada Senin (15/4/2024) malam.

Motif Pembunuhan

Setelah proses penyelidikan yang panjang, polisi berhasil mengungkap bahwa korban terakhir kali berkontak dengan Ijal, seorang tukang kebun yang melakukan pembunuhan terhadap Didi. Ijal mengaku membunuh Didi karena sakit hati karena upahnya bekerja selama dua hari tidak dibayar. Ia menganiaya Didi hingga meninggal dunia dan kemudian mengubur jenazahnya di bawah lantai dapur rumah korban pada 24 Maret 2024

Kronologi Kejadian

Pembunuhan terjadi pada 23 Maret 2024 sekitar pukul 23.00 WIB. Ijal datang ke rumah Didi untuk menagih upahnya sebesar Rp 300.000. Terjadi cekcok antara keduanya, dan Ijal kemudian mengambil kunci pipa dan memukul Didi hingga tewas.

Proses Penyamaran

Setelah membunuh Didi, Ijal menghabiskan waktu sekitar 6-7 jam untuk membersihkan TKP dan memasang kembali keramik lantai agar tidak terlihat mencurigakan. Ia kemudian membawa kabur barang berharga milik korban, termasuk dua sepeda motor, sertifikat rumah, dan ponsel.

Penangkapan Pelaku

Ijal ditangkap pada 15 April 2024 setelah polisi melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa ia adalah orang terakhir yang berhubungan dengan Didi. Pelaku menunjukkan lokasi jenazah Didi di ruang kosong di belakang rumahnya.

 

Editor: Iswahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler