Fakta Menarik Tentang Kabupaten Sumedang yang Belum Banyak Diketahui, Simak Ulasannya

- 24 April 2024, 16:24 WIB
/kabar-sumedang.com/DOK/

Namun, kejayaan Kerajaan Sumedang Larang tidak berlangsung lama. Pada abad ke-18, kerajaan ini terpaksa bergabung dengan Kesultanan Mataram dan kemudian menjadi bagian dari Hindia Belanda. Meskipun demikian, kerajaan ini tetap mempertahankan kebudayaan dan tradisi yang khas, seperti adat istiadat, tarian, dan musik tradisional.

Hingga saat ini, Kerajaan Sumedang Larang masih diakui sebagai salah satu kerajaan tertua di Indonesia. Sebagai daerah yang kaya akan sejarah, kerajaan ini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah yang menarik di Jawa Barat.

Mahkota Binokasih Sanghyang Pake, warisan kerajaan Padjadjaran yang kini berada di Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang
Mahkota Binokasih Sanghyang Pake, warisan kerajaan Padjadjaran yang kini berada di Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang /PR Sumedang

  1. Mahkota Binokasih

Salah satu warisan berharga yang masih tersimpan dengan baik adalah Mahkota Kerajaan Sunda. Mahkota ini menjadi benda pusaka yang sangat berharga bagi Kerajaan Sumedang Larang dan saat ini disimpan di Museum Prabu Geusan Ulun.

Mahkota Kerajaan Sunda ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, karena merupakan simbol dari kekuasaan dan kemakmuran Kerajaan Sunda pada masa lalu. Mahkota tersebut terbuat dari emas dan dihiasi dengan berbagai permata yang indah, seperti berlian, zamrud, dan batu permata lainnya. Selain itu, detail hiasan di mahkota ini juga menampilkan motif-motif khas dari Kerajaan Sunda, seperti motif bunga teratai dan naga.

Menurut sejarah, Mahkota Kerajaan Sunda ini adalah milik Raja Prabu Siliwangi, salah satu raja yang paling terkenal dari Kerajaan Sunda. Mahkota ini digunakan untuk upacara-upacara penting dan juga sebagai lambang kekuasaan sang raja. Namun, pada saat Kerajaan Sunda mulai melemah dan digantikan oleh Kesultanan Banten, mahkota tersebut kemudian dibawa ke Kerajaan Sumedang Larang dan disimpan di sana hingga saat ini.

Kini, Mahkota Kerajaan Sunda menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pengunjung yang datang ke Museum Prabu Geusan Ulun

Jalan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang.
Jalan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang.

  1. Cadas Pangeran

Merupakan jalan penghubung antara Bandung dan Sumedang yang terkenal dengan tebing yang diubah menjadi jalan. Cadas Pangeran memiliki sejarah yang panjang dan menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah Kabupaten Sumedang.

Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi di Sumedang adalah Cadas Pangeran. Jalan ini merupakan jalan penghubung Bandung-Sumedang yang terbentuk dari tebing yang dikikis sehingga menjadi jalan. Jalan ini memiliki dua jalur, namun yang pertama dibuat adalah jalur kiri dari arah Bandung yang menanjak. Sejarah Cadas Pangeran terkait dengan perjuangan rakyat dalam memperlebar jalan tersebut, yang digambarkan dalam buku-buku seperti "Pangeran Kornel" karya R. Memed Sastrahadiprawira dan "Jalan Raya Pos, Jalan Daendels" karya Pramoedya Ananta Toer.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah