Penyelidikan Kasus Dugaan Penganiayaan Balita di Kediri, Diduga Dianiaya Orangtuanya

- 27 Juni 2024, 07:53 WIB
/

RUBLIK DEPOK - Polisi Resort Kediri tengah menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang berujung kematian terhadap seorang balita berusia tiga tahun berinisial AF di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Diduga, penganiayaan tersebut dilakukan oleh orang tua korban.

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzi Pratama, menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus ini. "Kami masih selidiki kasus ini. Ada luka di bagian kepala, badan, namun untuk detailnya belum," ujar AKP Fauzi.

Kasus ini terbongkar berawal dari laporan Suyono, kakek korban. Suyono yang tinggal di Nganjuk, merasa curiga karena orang tua korban, TA dan NO, datang ke Nganjuk tanpa membawa cucunya. Setelah ditanya berulang kali, mereka akhirnya mengaku bahwa AF telah meninggal dunia pada Sabtu (22/6/2024) dan dimakamkan di sebelah rumah mereka di Desa Tugurejo.

Kakek korban kemudian langsung menuju Kediri dan melaporkan hal tersebut kepada perangkat desa dan kepolisian. Polisi yang tiba di lokasi kemudian melakukan pencarian makam korban dan berhasil menemukannya. Pemeriksaan jasad korban yang sudah dikubur menunjukkan adanya pendarahan di bagian kepala, diduga akibat pukulan benda tumpul.

Atas temuan tersebut, polisi langsung menahan kedua orang tua korban. Kepada polisi, mereka mengaku kesal dengan sikap korban dan melakukan kekerasan terhadap balita tersebut.

AKP Fauzi menjelaskan bahwa korban dianiaya hingga tak sadarkan diri. "Mereka sempat memberikan pertolongan pada korban. Tapi, korban tidak juga sadar hingga mereka ambil kesimpulan bocah tersebut meninggal dunia dan kemudian dikuburkan," imbuhnya.

Namun, polisi menduga penganiayaan terjadi beberapa kali di waktu yang berbeda, termasuk yang berujung kematian. "Dua-duanya ada peran masing-masing. Untuk skala mana yang menyebabkan kematian korban, kami belum tahu," kata AKP Fauzi.

Saat ini, kedua orang tua korban masih diperiksa intensif oleh polisi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Lokasi tempat korban pertama kali dimakamkan juga telah dipasang garis polisi.

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah