Konsepsi Budaya Politik Menurut Almond: Sekularisasi, Partisipasi dan Proses Politik yang Demokratis

- 4 Mei 2024, 17:50 WIB
Ilustrasi demokrasi/freepick.com/@freepik
Ilustrasi demokrasi/freepick.com/@freepik /

RUBLIK DEPOK - Budaya politik merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana budaya politik mempengaruhi pandangan, perilaku, dan partisipasi masyarakat terhadap dunia politik.

Pada tahun 1950-an, dua ahli ilmu politik Amerika, Gabriel Almond dan Sydney Verba, mengembangkan konsep budaya politik yang telah menjadi dasar bagi penelitian dalam bidang ilmu politik.

Salah satu konsep penting yang dikemukakan oleh Almond dalam konsepsi budaya politik adalah sekularisasi, partisipasi dan proses politik yang demokratis, serta rasionalitas.

Sekulerisasi

Sekularisasi merupakan salah satu gagasan dasar yang melandasi konsepsi budaya politik menurut Almond. Hal ini mengacu pada pemisahan antara agama dan politik yang terjadi dalam masyarakat modern.

Dalam konteks ini, agama tidak lagi menjadi faktor utama yang mempengaruhi proses politik dan keputusan politik. Sebaliknya, keputusan politik didasarkan pada pertimbangan rasional dan kepentingan umum yang bersifat sekuler.

Dengan kata lain, sekularisasi mencerminkan proses modernisasi dalam masyarakat yang mengarah pada penurunan pengaruh agama dalam kehidupan politik.

Partisipasi

Selain sekularisasi, partisipasi dan proses politik yang demokratis juga merupakan gagasan dasar yang sangat penting dalam konsepsi budaya politik menurut Almond.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah