Ketua PBNU Terima Banyak Hujatan Karena Terima Jatah Tambang dari Jokowi

- 27 Juni 2024, 07:50 WIB
Gus Ulil Abshar Abdalla
Gus Ulil Abshar Abdalla /facebook/ulil67/

RUBLIK DEPOK - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ulil Abshar Abdalla, mengakui bahwa Nahdlatul Ulama (NU) tengah menjadi sasaran kritik dan cibiran dari masyarakat setelah menerima jatah pengelolaan tambang dari Presiden Jokowi.

Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah diskusi yang digelar oleh Fraksi PAN dengan tajuk “Polemik Pemberian Izin Pengelolaan Tambang untuk Ormas Keagamaan”.

“Jika kita perhatikan percakapan di media sosial saat ini, PBNU menjadi sasaran bully yang luar biasa,” ujar Ulil di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024).

Ia menyatakan bahwa situasi ini berbeda dengan Muhammadiyah yang tidak mendapatkan cibiran seperti NU. Hal tersebut dikarenakan Muhammadiyah menolak jatah pengelolaan tambang dari pemerintah Jokowi.

“Muhammadiyah tidak mendapatkan bully karena mereka belum menerima. NU, yang sudah terang-terangan menerima, sekarang di-bully di mana-mana, logonya diolah lah pokoknya,” ungkap Ulil.

Meskipun demikian, Ulil menerima hujatan dan kritik dari masyarakat. Ia menyatakan bahwa PBNU tidak akan mempersoalkannya, karena hal tersebut merupakan risiko yang harus diterima akibat pilihan PBNU.

“Tidak ada sesuatu yang menyenangkan yang diperoleh tanpa adanya usaha keras,” tegasnya.

Ketua PBNU, KH Ulil Abshar Abdalla, merespons terkait pemberian jatah pengelolaan tambang dari Presiden Jokowi. Ia menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) akan mengelola pemberian tambang dari pemerintahan Jokowi secara halal dengan tetap menaati aturan negara.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi yang digelar oleh Fraksi PAN dengan tajuk “Polemik Pemberian Izin Pengelolaan Tambang untuk Ormas Keagamaan”.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah