RUBLIK DEPOK - Banyak keunikan masyarakat Jawa Barat yang masih dilestarikan dan dijalankan agar menambah kedekatan dan keeratan antar sesama, hal ini menjadi ciri khas masyarakat sunda dalam berhubungan sosial.
Diantara tradisi unik tersebut ialah Botram atau Ngabotram. Tradisi Botram adalah tradisi berkumpul dan saling berbagi yang dilakukan oleh masyarakat Sunda. Suasana kekeluargaan dan kebersamaan sangat kental dalam tradisi ini. Menghubungkan sanak saudara, sahabat, dan memperkuat hubungan silaturahmi.
Tradisi makan bersama memang dimiliki banyak suku di Nusantara namun dengan nama dan pratik yang berbeda.
Mengenal Botram
Tradisi Botram biasanya dilakukan di waktu lebaran, atau ketika waktu kita melakukan mudik ke kampung halaman, namun botram juga bisa dilakukan ketika ada keadaan tertentu misalkan perayaan panen atau bahkan hanya sekedar mampir ke rumah tetangga atau kerabat.
Biasa mereka saling membawa masakan masing-masing, hasil dari masakan rumah mereka lalu bertukar hidangan dan saling mencicipi satu sama lain, namun ada juga praktik Botram yang tidak saling bertukar makanan namun bisa juga menghidangkan makanan bersama
Botram juga biasanya melibatkan banyak orang dan menjadi ajang untuk kumpul bersama keluarga besar.
Secara ringkas, tradisi ngabotram adalah tradisi makan bersama dengan keluarga besar, kenalan dekat, atau bahkan tetangga. Perhelatan ini bisa dilakukan dimana saja, bisa di rumah, di kebun, halaman, pantai, atau tempat lainnya.
Hal terpenting adalah kegiatannya, yakni makan bersama, saling bercengkrama, sembari menikmati hari libur bersama-sama. Ngabotram adalah kesempatan untuk membangun kebersamaan di antara masyarakat Sunda.
Ada alasan tersendiri mengapa tradisi ini sangat lekat dalam kehidupan orang Sunda. Di balik tradisi ngabotram, tercermin makna kesederhanaan dan kebersamaan.