Kronologi Kasus Penyiksaan Anjing Maltese hingga Tewas oleh 4 Anak Dibawah Umur

- 17 April 2024, 09:39 WIB

RUBLIK DEPOK - Kasus viral di media sosial empat remaja pria berusia belasan tahun di Kaliwates, Jember yang menyiksa seekor anjing hingga tewas telah mengejutkan banyak orang. Anjing yang menjadi korban adalah seekor Maltese yang bernama Viki, yang diketahui berusia 6,5 tahun dengan berat 4 kg.

Peristiwa menyedihkan ini diungkap oleh pemilik Viki, Lisa Meliana melalui akun Instagramnya. Lisa membawa Viki berlibur ke Jember dari Magelang, karena tidak tega meninggalkan Viki di penitipan. Namun, tanpa sepengetahuan Lisa, Viki lolos dari pagar dan akhirnya disiksa oleh empat remaja di jalan depan rumah.

"Viki kami bawa berlibur ke Jember dari Magelang karena tidak tega meninggalkan dia di penitipan. Tak kami sangka, justru ia akan menemui ajal yang menyakitkan dalam perjalanan yang seharusnya menyenangkan untuk seluruh keluarga kami ini," tulis Lisa.

Dalam rekaman CCTV yang diunggah oleh Lisa, terlihat jelas empat remaja tersebut menyiksa Viki dengan cara yang keji. Viki terkapar di tengah jalan dalam keadaan kritis dan berlumuran darah, sedangkan para pelaku pergi sambil tertawa-tawa.

Setelah sekitar satu jam Viki terkapar di jalanan, akhirnya ada orang baik yang menyelamatkannya. Viki ditangani oleh dua dokter hewan, namun akhirnya keesokan paginya Viki meninggal dunia setelah mengalami kesakitan yang tidak tertahankan.

Lisa sangat terkejut ketika menonton rekaman CCTV dan melihat para pelaku tertawa-tawa tanpa menunjukkan penyesalan. Meskipun para pelaku menangis selama proses mediasi, namun Lisa merasa bahwa mereka tidak sungguh-sungguh menyesali perbuatan mereka.

Oleh karena itu, Lisa dan keluarga memutuskan untuk melaporkan para pelaku ke kepolisian agar mereka tidak bebas tanpa menerima konsekuensi atas perbuatan keji tersebut. Mereka juga berkoordinasi dengan Fundom (Fun Dog Community) untuk mendukung memantau kasus ini.

"Kami tidak ingin membiarkan pelaku tak bernurani seperti mereka lenggang kangkung tanpa menerima konsekuensi atas perbuatan keji itu. Karena itu kami putuskan untuk melapor ke kepolisian," ungkap Lisa.

Meskipun ada yang menyarankan untuk memaafkan pelaku karena masih di bawah umur, Lisa dan keluarga merasa bahwa tindakan keji tersebut harus ditindak tegas secara hukum. Mereka percaya bahwa pelaku harus diberi efek jera agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

"Karena kalau sekarang mereka berani melakukan kekejian pada hewan, di masa mendatang mereka akan bisa mengulanginya pada sesama manusia. Mereka telah dikenal masyarakat sekitar sering membuat keonaran," tegas Lisa.

Editor: Jamhari Ali Gani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah