Network
RUBLIK DEPOK - Presiden Joko Widodo tampaknya akan menghadapi kesulitan dalam menjalin kembali hubungan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hubungan keduanya dikabarkan merenggang setelah penyelenggaraan Pemilu 2024.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bahkan menyatakan bahwa Jokowi harus meminta izin terlebih dahulu kepada anak ranting sebelum bertemu dengan Megawati. Anak ranting merupakan struktur terendah dalam organisasi PDIP.
Hasto beralasan bahwa permintaan tersebut bukan berasal dari Megawati sendiri, melainkan dari anak ranting. Hal ini dikemukakannya saat ditanya apakah Jokowi telah mengunjungi Megawati hingga hari ketiga Lebaran 2024.
"Dalam konteks terkait dengan Pak Jokowi, anak ranting justru mengatakan 'sebentar dulu, biar bertemu dengan anak ranting dulu'. Itu keinginan mereka," kata Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2024).
Hasto berpendapat bahwa usulan dari anak ranting tersebut masuk akal karena mereka merupakan benteng bagi Megawati di PDIP. Oleh karena itu, jika Jokowi ingin membuka komunikasi, ia harus melalui anak ranting terlebih dahulu.
"Karena mereka juga jadi benteng bagi Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menyinggung mengenai maraknya penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Ia menyayangkan bahwa dugaan penyalahgunaan kekuasaan tersebut dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Padahal, menurut Hasto, PDIP sangat berharap Pilpres 2024 menjadi warisan atau legacy bagi Jokowi menjelang akhir masa jabatannya.
"Tapi ternyata justru merupakan puncak dari abuse of power dari presiden. Dan kemudian terjadi akibat nepotisme kepentingan untuk memperpanjang kekuasaan itu," kata Hasto.
