Jalan Tol Getaci, Solusi Terbaik untuk Mengurangi Kemacetan Saat Liburan di Pulau Jawa

RUBLIK DEPOK - Dengan telah disetujui dalam anggaran senilai Rp56,2 triliun, nasib pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesia, yaitu Tol Getaci, masih dipertanyakan. Masalah kemacetan terutama saat musim liburan tiba di beberapa daerah di Pulau Jawa sudah menjadi hal yang umum terjadi.

Pemerintah berencana membangun jalan tol yang menghubungkan dua provinsi sekaligus untuk mengatasi masalah kemacetan dan memperpendek waktu perjalanan.

Salah satu proyek jalan tol yang akan direalisasikan adalah Jalan Tol Getaci, yang menghubungkan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jalan Tol Getaci akan memiliki panjang total 206,65 kilometer dan dibiayai sebesar Rp56,2 triliun.

Tol Getaci akan dilengkapi dengan fitur peningkatan keselamatan berlalu lintas, seperti jalur terpisah untuk kendaraan berkecepatan tinggi. Terdapat juga fasilitas modern yang akan memberikan lingkungan yang lebih aman bagi pengguna jalan.

Jalan Tol Getaci direncanakan terdiri dari empat seksi, yaitu Junction Gedebage - Garut Utara (45,20 km), Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), Tasikmalaya - Patimuan (76,78 km), dan Patimuan - Cilacap (34,35 km).

Pembangunan Tol Getaci diharapkan dapat mengatasi kemacetan lalu lintas, meningkatkan konektivitas antara dua provinsi, memperpendek waktu perjalanan, membuka peluang ekonomi baru, serta memudahkan mobilitas masyarakat dan barang.

Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kapan pembangunan Tol Getaci akan dimulai.

Informasi terbaru menyebutkan bahwa batas akhir waktu pemasukan dokumen prakualifikasi lelang infrastruktur proyek Tol Getaci telah berakhir lebih dari sebulan yang lalu.

Awalnya, batas waktu pengembalian formulir tersebut adalah pada 4 Maret 2024, namun kemudian diubah menjadi 1 April 2024. Namun, hingga saat ini belum ada informasi mengenai siapa pemenang tender lelang Tol Getaci.