Mayoritas Pasien yang Terinfeksi Flu Singapura di RSUD Depok Adalah Balita

- 28 Maret 2024, 12:42 WIB
ILUSTRASI: Anak sakit
ILUSTRASI: Anak sakit /F. INTERNET

RUBLIK DEPOK - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Jawa Barat, mencatat peningkatan kasus flu Singapura (hand, foot, and mouth disease atau HFMD). Mayoritas pasien yang terinfeksi adalah bayi dan balita.

Juru bicara RSUD Kota Depok Asa Ari Wibowo mengungkapkan, berdasarkan data rumah sakit, sebagian besar pasien flu Singapura berada pada rentang usia di bawah 5 tahun.

"Penyakit ini umumnya menyerang bayi dan anak-anak berusia di bawah 5 tahun," ujar Ari, Rabu (27/3/2024).

RSUD Kota Depok mencatat beberapa kasus flu Singapura dengan rentang usia bervariasi.

"Ada pasien berusia 4 tahun, 2 tahun, bahkan ada yang berusia 2 bulan. Jadi, penyakit ini memang spesifik menyerang anak-anak di bawah 5 tahun," lanjut Ari.

Ari menjelaskan, kerentanan anak kecil terhadap flu Singapura disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna.

"Anak-anak memiliki kekebalan tubuh yang masih rendah. Sementara itu, anak-anak berusia 5 tahun ke atas biasanya telah menerima banyak imunisasi dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik," ungkap Ari.

Adapun gejala awal flu Singapura pada pasien ditandai dengan demam selama satu hingga dua hari.

"Kemudian muncul ruam pada kulit dan benjolan kecil di telapak tangan, kaki, dan di dalam mulut," kata Ari.

Gejala lain yang umum terlihat pada pasien flu Singapura antara lain lemas, kehilangan nafsu makan, sakit tenggorokan, dan sariawan.

Halaman:

Editor: Jamhari Ali Gani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x