Network
RUBLIK DEPOK - Walikota Depok, Mohammad Idris, menyatakan bahwa jumlah pemain judi online di kotanya tidak termasuk dalam kategori tertinggi. Meskipun demikian, ia akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kasus judi online di Depok.
Idris menjelaskan bahwa Jawa Barat memiliki jumlah pemain judi online tertinggi, dan Depok tidak termasuk dalam daftar tersebut. Ia menambahkan bahwa pemerintah kota bersama dengan forkompinda akan secara intensif membahas penanganan dan pencegahan judi online.
"Instruksi Presiden menjadi pelajaran bagi kita. Bersama teman forkompinda, kami akan mengadakan rapat koordinasi di bulan ini dan mengintensifkannya," ujar Idris. Sabtu, 29 Juni 2024.
Rapat koordinasi dengan forkompinda bertujuan untuk mencegah warga Depok dan ASN bermain judi online, meskipun belum ada temuan ASN di Pemkot Depok yang terlibat dalam judi online.
"(Temuan) Belum. Mudah-mudahan tidak. (Kalau sidak) kita akan koordinasi dan rapat dengan Forkompinda Depok. Jadi bukan hanya di pemerintahan kota," tutur Idris.
Idris belum dapat memastikan sanksi yang akan diterapkan jika ditemukan ASN yang bermain judi online.
Sebelum menentukan sanksi, Pemkot Depok akan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Kementerian Dalam Negeri.
Idris menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada arahan selanjutnya mengenai sanksi untuk ASN yang ketahuan bermain judi online. "(Sanksi) sesuai perundangan. Kita tetap konsultasi arahan selanjutnya," ucap Idris.
