Mendagri Ungkap Alasan Cianjur Masuk Wilayah Aglomerasi Jabodetabekjur

- 19 April 2024, 10:51 WIB

RUBLIK DEPOK - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan alasan mengapa Cianjur termasuk dalam wilayah aglomerasi. Wilayah aglomerasi ini akan terdiri dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur).

Pembentukan wilayah aglomerasi ini sejalan dengan pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi yang diatur dalam Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ). Aturan tersebut dianggap penting untuk mengkoordinasikan pembangunan Jakarta dengan berbagai daerah sekitarnya.

Tito menjelaskan bahwa Cianjur dimasukkan ke dalam wilayah aglomerasi karena menjadi catchment area, yaitu area yang tinggi dan mampu menangkap air hujan yang berasal dari daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah. Penambahan Cianjur ke dalam wilayah ini bertujuan untuk merencanakan tata guna lahan agar dapat menyerap air hujan dengan baik.

"Yang namanya banjir itu ada low land ada high land, ada banjir yang di low land karena banjir di low land, tapi ada yang juga kiriman dari high land, high land ini daerah tinggi diharapkan tetap menjaga lingkungannya daya serapnya. Catchment area itu area untuk penangkapan air, itu harus dijaga," kata Tito di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024).

Menurut Tito, penting untuk menjaga daerah seperti Cianjur dan Bogor agar tetap menjadi area hijau dan tidak dialihfungsikan menjadi pemukiman, karena hal ini dapat mengurangi kemampuan daerah tersebut dalam menyerap air hujan dan meningkatkan debit air. Oleh karena itu, perlu dibuat peraturan yang mengatur tata ruang agar area hijau tersebut tidak diubah menjadi pemukiman atau komersial.

"Maka dibuat tata ruang daerah hijau daerah itu nggak boleh jadi pemukiman. Nah ini harus diatur, jangan misalkan di Cianjur-Bogor mereka alih fungsi daerah hijau nangkap air jadi daerah pemukiman, komersial," jelasnya.

Dengan demikian, risiko banjir di daerah low land seperti Jakarta dan Depok dapat diminimalkan. Tito menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan agar wilayah aglomerasi dapat berkembang secara berkelanjutan.

Editor: Jamhari Ali Gani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x