Universitas Indonesia Pasang Alat Pemantau Banjir di 7 Sungai di Sumedang

- 4 Desember 2023, 13:14 WIB
Ilustrasi Sungai
Ilustrasi Sungai /Pixabay

RUBLIK DEPOK - Tim Departemen Geosains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) memasang alat pemantau banjir di tujuh sungai di wilayah Sumedang, Jawa Barat pada awal Desember 2023.

Ketua tim dari UI Supriyanto mengatakan mereka memasang pantir, alat yang digunakan untuk memantau ketinggian muka air sungai, ketinggian muka air tanah dan level curah hujan di suatu lokasi secara seketika.

"Alat pantir dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memitigasi potensi bencana banjir atau banjir bandang serta tanah longsor," katanya pada Ahad, 3 Desember 2023.

Tujuh sungai yang dipantau dan dinilai rawan terdampak banjir adalah sungai Cikuda Hegarmana, Cipeles Padasuka, Cibitung Padasuka, Cikandang Sindanggalih, Cileuleuy Margamekar, Citundun Citengah, dan Citengah Citengah.

Teknologi karya anak bangsa tersebut diberi nama Pantir. Kehadiran teknologi ini disebut sejalan dengan Rencana Strategis Program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Universitas Indonesia (UI) Tahun 2020-2024, salah satunya adalah mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, dan teknologi demi menjawab tantangan persoalan di tengah masyarakat. 

Pantir memiliki kemampuan untuk mengukur intensitas curah hujan, tinggi muka air sungai, tinggi muka air tanah, suhu dan kelembaban lingkungan di area pemasangan. 

Menurutnya, dengan memanfaatkan Pantir peningkatan potensi bencana banjir yang kerap mengancam masyarakat Indonesia saat musim penghujan dapat diketahui lebih awal, sehingga dampak kerugian materi maupun korban jiwa dapat dihindari atau diminimalisir.

Editor: Jamhari Ali Gani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah