Sejarah Kabupaten Sumedang, Dari Kerajaan Hindu Sumedang Larang hingga Jadi Wilayah Metropolitan Bandung Raya

- 14 Desember 2023, 18:13 WIB
Alun-alun Sumedang Kota
Alun-alun Sumedang Kota /Sumedang.go.id/

RUBLIK DEPOK - Sumedang adalah daerah yang terkenal dengan makanan khasnya tahu Sumedang adalah salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Barat, Sumedang sendiri berjarak 45 kilometer timur laut dari Kota Bandung atau kurang lebih satu jam perjalanan

Sebagian besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.684 mdpl), merupakan dataran tertinggi di kabupaten ini yang berada di utara Sumedang.

Sumedang sendiri masuk dalam kawasan metropolitan Bandung Raya. Selain itu wilayah Sumedang sendiri berbatasan dengan Kabupaten Indramayu, Majalengka, Garut, Subang, Bandung, dan Bandung Barat.

Sumedang di awali pemerintahan kerajaan bercorak hindu, Kerajaan Sumedang Larang..
Kerajaan tersebut didirikan oleh Prabu Guru Adji Putih atas perintah Prabu Surya Dewata sebelum Keraton Galuh dipindahkan ke Pakuan Pajajaran, Bogor

Penyebutan Sumedang yang kini menjadi nama kabupaten ini sendiri berasal dari nama Kerajaan Sumedang Larang.

Kata Sumedang sendiri berasal dari Insun Medal atau Insun Medangan, yang berarti “aku dilahirkan; aku menerangi” dalam bahasa Sunda. Dikutip dari laman Pemprov Jabar.

Sementara 'Larang' berarti sesuatu yang tidak ada tandingannya. Nama tersebut telah menggambarkan semangat dan kejayaan kerajaan ini di masa lalu.

Pada tahun 1530, Kerajaan Sumedang Larang menjadi bagian dari Kesultanan Cirebon, setelah Ratu Pucuk Umun, putri Prabu Tajimalela, menikah dengan Sunan Gunung Jati. Ratu Pucuk Umun juga dikenal sebagai Nyi Mas Ratu Dewi Inten Dewata atau Nyimas Setyasih. Kemudian pada tahun 1585, telah terjadi peristiwa Harisbaya yang dipimpin oleh Prabu Geusan Ulun, putra Ratu Pucuk Umun. Prabu Geusan Ulun berhasil membebaskan Sumedang Larang dari kekuasaan Cirebon, dan menjadikannya sebagai negara berdaulat.

Prabu Geusan Ulun adalah raja terakhir Kerajaan Sumedang Larang, yang memerintah dari tahun 1579 hingga 1601. Ia dikenal sebagai raja yang berani dan cakap, yang berhasil mempertahankan kemerdekaan Sumedang Larang dari serangan Kesultanan Mataram dan Belanda. Setelah Prabu Geusan Ulun wafat, ia digantikan oleh putranya, Prabu Suriadiwangsa, yang memerintah dari tahun 1601 hingga 1620. Prabu Suriadiwangsa adalah raja yang lemah dan tidak disukai rakyatnya.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah