Viral Baliho Caleg PKB di Bali, 'Siap Ditembak Mati Jika Korupsi'

22 Januari 2024, 11:20 WIB

RUBLIK DEPOK - Seorang Caleg DPR RI bernama Muhammad Zaini dari Pantai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari daerah pemilihan Bali memiliki cara unik untuk meyakinkan publik memilih dirinya.


 
Dalam balihonya yang ia pasang di beberapa lokasi, caleg bernama Muhammad Zaini dengan nomor urut 7 itu memiliki visi siap dieksekusi tembak mati bila melakukan korupsi. Baliho yang terpampang di timur traffic light, Banjar Uma, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, tersebut pun ramai di media sosial.

'BILA SAYA KORUPSI SIAP EKSEKUSI TEMBAK MATI', begitu bunyi salah satu jargon dalam spanduk yang dipasang Zaini di beberapa titik yang terpantau di Kabupaten Badung.
 
Usai viral di media sosial, Zaini membenarkan soal kesiapan dieksekusi tembak mati bila melakukan korupsi itu.

"Ini merupakan keseriusan untuk memperjuangkan memberantas korupsi. Iya nanti saya perjuangkan, kalau saya duduk menjadi dewan," klaimnya, saat dihubungi, Jumat (19/1) malam.

Zaini yang dikonfirmasi mengatakan dirinya serius dengan janjinya pada baliho itu.
Ia juga menyebutkan, bahwa janjinya siap ditembak mati juga sudah dibicarakan kepada pihak keluarga dan pihak keluarga pun sepakat, "Sudah semuanya sepakat," ungkapnya.
 
Bahkan Zaini juga berjanji, jika nanti terpilih akan memberikan 90 persen gaji dan tunjangannya untuk umat. Perjanjian soal gaji dan tunjangan itu sudah tertuang dalam dokumen yang dibuat di hadapan notaris.
 
''Jadi, dari rakyat untuk rakyat, semua pendapatan yang masuk pada saya, tidak hanya gaji pokok, semuanya saya serahkan pada setiap kabupaten dan di setiap kabupaten sudah ada tim penerima amanat yang dibuat notaris," ungkapnya.
 
Zaini beralasan punya visi misi untuk menegakkan hukum di Indonesia dengan penerapan hukuman berat bagi para koruptor.

Atas spanduk cukup kontroversial yang dibuat Zaini, Suseno selaku Ketua DPC PKB Badung mengaku biasa saja dan jargon dalam spanduk itu juga bukan gagasan pribadinya. Meskipun, ia merasa cukup kaget dengan desain spanduk yang akhirnya dipasang Zaini.

"Tergantung yang menerima. Jadi, kalau yang menerima positif bisa-bisa saja (menarik simpati pemilih). Kalau yang menerima lawan politik, hal-hal seperti ini pasti akan digoreng," ungkap Suseno.

Editor: Jamhari Ali Gani

Tags

Terkini

Terpopuler