Jokowi Diduga Aktor Utama Otak dari Kecurangan Pemilu 2024

- 7 Maret 2024, 18:28 WIB
Abraham Samad (kiri), Novel Baswedan (tengah) dan Fery Amsari (kanan)
Abraham Samad (kiri), Novel Baswedan (tengah) dan Fery Amsari (kanan) /Wikipedia /

 

Ia mencontohkan adalah kecurangan yang dilakukan KPU sebagai penyelenggara pemilu dalam 38 bukti yang dibawa masyarakat sipil.

 

"Masyarakat sipil hadir membawa alat bukti, jumlahnya 38 alat bukti yang bicara soal kecurangan penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU. KPU ini wasit," kata Feri yang merupakan salah satu pemeran dalam film Dirty Vote yang berbicara soal kecurangan pemilu yang dilakukan penguasa.

 

Menurut Feri dalam film itu semuanya berbasis riset dan tidak bisa diganggu gugat kebenarannya.

 

"Riset yang terpilih untuk ditampilkan dalam film, hanya yang potensial. Tidak bisa diganggu gugat. Yang diinput dalam film tidak ada yang mengkritik dan melaporkannya. Siapa yang menuduh Fitnah, tidak pernah menyebutkan fitnahnya di bagian mana," katanya.

 

Feri menjelaskan, film yang tayang di YouTube dan sudah disaksikan 35 juta kali itu, tidak diperuntukkan untuk untuk mendegradasi suara orang di Pemilu.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah