Network
RUBLIK DEPOK - Wali Kota Depok M Idris mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan study tour, mengikuti SE Gubernur Jawa Barat.
Menurut situs Pemerintah Kota Depok, SE Nomor 64/PK.01/Kesra mengatur tentang study tour pada satuan pendidikan. Aturan tersebut tertuang dalam SE Nomor 420/278-Huk yang ditandatangani oleh Idris pada Senin (13/5).
Idris menyampaikan bahwa kegiatan study tour satuan pendidikan sebaiknya dilakukan di dalam kota di wilayah Provinsi Jawa Barat, dengan mengunjungi pusat perkembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan destinasi wisata edukatif lokal.
Hal ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, ada pengecualian bagi satuan pendidikan yang sudah merencanakan study tour di luar Provinsi Jawa Barat dan tidak dapat dibatalkan.
Selain itu, dalam pelaksanaan study tour harus memperhatikan aspek kemanfaatan dan keamanan bagi peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. Koordinasi dengan Dinas Perhubungan juga diperlukan untuk mengecek kelayakan teknis kendaraan yang digunakan.
Satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta, yang akan menyelenggarakan study tour diharapkan berkoordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada Dinas Pendidikan dan Kepolisian.
Surat pemberitahuan tersebut harus diajukan paling lambat 1 bulan sebelum kegiatan dilaksanakan, dengan syarat sebagai berikut:
- Surat izin dari kepala satuan pendidikan
- Daftar lengkap nama peserta dan panitia
- Jadwal keberangkatan dan kepulangan
- Surat keterangan kendaraan layak pakai dan layak jalan
- Jaminan asuransi untuk peserta study tour
- Surat pernyataan kompensasi dari penyelenggara layanan study tour
Semua persyaratan tersebut harus dipenuhi untuk memastikan kelancaran dan keamanan dalam pelaksanaan study tour.
